Pesawaran (LB): Sulam Jelujur, kain khas Kabupaten Pesawaran, kembali menarik perhatian publik setelah tampil pada Perayaan 10 Tahun Indonesia Fashion Week (IFW) di JCC Jakarta yang dihadiri Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahudin Uno, Menteri Agama serta perwakilan beberapa negara.
Ketua Dekranasda Pesawaran Nanda Indira Dendi mengatakan, pada kegiatan ini pihak panitia menampilkan berbagai kain khas dari beberapa daerah yang memiliki nilai wastra dan budaya nusantara, salah satunya Sulam Jelujur khas Pesawaran.
“Sulam Jelujur yang kita tampilkan pada kegiatan ini bertema Nefertiti yang artinya Ratu Tercantik. Ini melambangkan sebagai seorang perajin di Desa Sungai Langka yang rata-rata perempuan,” kata Nanda, Rabu (22/2/2023).
“Dan yang membuat kita bangga, karya yang kita tampilkan ini hasil perajin anak-anak usia 9 sampai 12 tahun sebanyak 3 orang yang mempersembahkan karyanya untuk ibunya masing-masing. Makanya kita memberikan tema “Ratu Tercantik” sebagai bentuk kasih sayang anak untuk ibunya,” ucap Nanda.
Dia juga mengatakan ketua panitia sangat kagum dan bangga dengan kain khas asal Pesawaran tersebut, dan berharap agar Sulam Jelujur menjadi ikon dalam kegiatan IFW yang akan diselenggarakan tahun berikutnya.
“Tadi Ketua Panitia IFW Ibu Nani Rahmat sangat mengapresiasi keberadaan Sulam Jelujur di Indonesia, karena dapat menambah hasanah wastra di Indonesia dan sangat layak diperkenalkan kepada masyarakat Nasional maupun global,” ujarnya.
Dia juga mengatakan saat ini pihaknya telah menyiapkan generasi penerus kerajinan Sulam Jelujur di Pesawaran sehingga kain khas Bumi Andan Jejama ini tetap ada dari masa ke masa.
“Kita harus bangga, semakin sering Sulam Jelujur ini tampil dalam kegiatan yang diselenggarakan di dalam maupun luar negeri, dampaknya kepada para perajin kita yang semakin banyak pesanan yang tentu akan meningkatkan perekonomian para perajin kita,” pungkasnya. (**)