TUBABA (LB): Pemerintah Kabupaten Tulang Bawang Barat (Tubaba), Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Lampung dan mitra pengusaha asal New Zealand sepakat menjalin kerja sama pengembangan rumput pakan ternak sebagai upaya mendukung Provinsi Lampung sebagai sentra ternak nasional.
Kesepakatan tersebut disampaikan dalam diskusi Investasi Pengembangan Pakan Ternak antara Pemkab Tubaba, HKTI Lampung dan mitra pengusaha asal New Zealand di Berugo Cottage, Tubaba, Kamis (25/8/2022).
Hadir dalam diskusi tersebut Pj. Bupati Tubaba, Hj. Zaidirina; Ketua DPD HKTI Lampung Umar Ahmad; James Bryan dari Cropmark Seeds, New Zealand; konsultan Brian Rhodes Thorington, Dirut PT. Indo Prima Beef Nanang Purus Subendro; Sekretaris Dewan Pakar HKTI, Dr. Sungkono, dan Sekretaris DPD HKTI Lampung R. Prabawa.
Dalam diakusi ini, Brian memaparkan peluang pengembangan tanaman rumput chicory dan teff yang bisa dikembangkan di Lampung. Menurut Brian, tanaman ini memiliki kandungan protein yang tinggi.
“Angkanya 26% dan 18% sehingga sangat bagus untuk pakan ternak sapi. Kami siap mendampingi petani untuk mengembangkan budi daya rumput ini untuk makanan sapi,” ujar Brian yang yang langsung direspon positif oleh Pj. Bupati Tubaba Zaidirina.
Pj. Bupati Tubaba Zaidirina mengatakan Pemkab Tubaba siap menyambut kerja sama ini. Menurut Zaidirina, kesepakatan kerja sama ini sangat tepat untuk mendukung program Gubernur Lampung yang telah mencanangkan Kabupaten Tulang Bawang Barat sebagai sentra ternak.
“Pemkab Tubaba senang kerja sama ini. Baru saja Pak Gubernur mencanangkan Kabupaten Tubaba sebagai sentra peternakan di Lampung. Kami ambil bagian di aspek kajian dan modelling demplot budi daya tanaman ini,” ujar Zaidirina.
Kesiapan menjalin kerja sama juga disampaikan Ketua HKTI Provinsi Lampung Umar Ahmad. Umar mengatakan HKTI Lampung menyiapkan sumber daya manusia (SDM), lahan, pendampingan petani serta alih teknologinya.
“Tidak kalah penting, menyiapkan skema dan sistem pemasaran hasil produksinya,” ucap Umar. (Tin/AK)