BANDAR LAMPUNG (LB): Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Masjid Al Iman Perumahan Bumi Puspa Kencana Gedong Meneng, Bandar Lampung, mengadakan kajian Islam dan menyerahkan wakaf Alquran kepada Badan Wakaf Alquran (BWA) Lampung serta memberi santunan beasiswa kepada anak yatim, Kamis (4/8/2022).
Peringatan Tahun Baru Islam 1444 H dengan Tema “Ku Sambut Engkau Dengan Bismillah; Memaknai Hijrah dan Muhasabah Diri Bagi Seorang Muslim” dengan narasumber Ustaz Asip Abdullah, Lc.
Dalam sambutannya Ketua DKM Al Iman, Dr. Triono mengucapkan terima kasih kepada warga dan jamaah masjid Al Iman atas partisipasi dan kehadirannya dalam setiap program Masjid Al Iman.
Triono menjelaskan program yang digulirkan di Masjid Al Iman senantiasa menekankan konsep “Berkhidmat Membangun Umat”. Beberapa program Masjid Al Iman antara lain Kajian Islam Malam Jumat dan Ahad Subuh, Kajian Muslimah, Kelas Tahsin setiap Sabtu dan Ahad, Taman Pendidikan Al Qur’an (TPA), Nasi Bungkus Jumat berkah, Beasiswa untuk Yatim/Piatu, Paket Sembako untuk dhuafa, dan Baitul Maal Al Iman.
“Peringatan Tahun Baru Islam 1444 H ini menjadi ajang silaturahmi warga dan jamaah dalam menjaga syiar islam dan kebersamaan dalam hidup bermasyarakat,” ujarnya.
Sementara itu, Ustaz Asip dalam pemaparan tausyiahnya, menyampaikan pentingnya seorang muslim untuk terus memperbaiki diri dan muhasabah diri menjadi pribadi yang bertaqwa dan bermanfaat bagi sesama manusia.
“Tahun baru Islam Hijriah memberikan makna perbaikan diri (hijrah) seorang muslim ke arah yang lebih baik dalam meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT,” katanya.
Dia menjelaskan peristiwa hijrahnya Rasulullah dan para sahabat dari Mekkah ke Madinah menjadi momentum tonggak sejarah berkembangnya Islam ke seluruh penjuru dunia melalui dakwah islam yang rahmatan lil alamin.
Selanjutnya dia juga menjelaskan tentang pentingnya muhasabah diri (introspeksi diri) bagi setiap muslim dalam menjalani perjalanan kehidupan ini, sudah sejauh mana nilai keimanan dan ketakwaan kita di hadapan Allah, dan bekal amal sholih apa yang sudah dipersiapkan oleh kita untuk pulang ke kampung akherat.
Di sinilah pentingnya memadukan konsep soleh secara individu (hablu minallah) dan soleh secara sosial (hablu minannas) dalam menjalani kehidupan agar selamat dunia akherat,” ujarnya. (*)