Ekonomi dan Bisnis

Apa Kriteria Kendaraan yang Dilarang Beli Pertalite dan Solar Subsidi

56
×

Apa Kriteria Kendaraan yang Dilarang Beli Pertalite dan Solar Subsidi

Sebarkan artikel ini

JAKARTA (BAROMETER): Beberapa jenis kendaraan akan dilarang menggunakan Bahan Bakar Minyak (BBM) Pertalite dan Solar bersubsidi.

Anggota Komite Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) Saleh Abdurrahman mengungkap kriteria kendaraan yang akan dilarang menggunakan Pertalite  dan Solar subsidi. Meskipun demikian, dia menegaskan kriteria ini baru masuk sebagai draf jadi masih bisa berubah.

Saleh Abdurrahman mengatakan kendaraan yang boleh menggunakan solar subsidi adalah: Pertama, angkutan umum dengan pelat kuning. Namun yang jadi pertanyaan, bagaimana dengan angkutan yang membawa barang mewah?

“Kita coba dalam hasil kajian kita, jenis BBM tertentu (JBT) solar kendaraan barang angkutan barang pelat kuning yang membawa sembako kebutuhan. Bagaimana kita tahu? Untuk ini kita meminta ada surat rekomendasi dari dinas terkait. Jadi ini bagian subsidi tertutup,” tuturnya dalam Webinar Virtual ‘Generating Stakeholders Support For Achievieng Effectiveness of Duel and LPG Subsidies’, seperti dikutip dari detikcom, Rabu (29/6/2022).

“Aturan wajib menyertakan surat rekomendasi dari dinas terkait, juga berlaku untuk kendaraan perikanan dan perkebunan,” ujarnya menambahkan.

Selanjutnya, Saleh juga menyampaikan kendaraan yang dilarang membeli Pertalite di antaranya mobil mewah di atas 2.000 CC.

“Mobil pelat hitam masih bisa, kecuali yang di atas 2.000 tidak boleh membeli BBM Pertalite dan Solar subsidi. Namun, kendaraan pelat kuning masih boleh,” jelasnya.

Lebih lanjut dia mengatakan untuk mobil model baru hingga mewah, namun memiliki CC kecil, menurut Saleh, jika pemiliknya bisa membeli mobil mahal seharusnya bisa membeli BBM nonsubsidi.

Penggunaan BBM nonsubsidi juga biasanya direkomendasikan dari produsen mobilnya karena bahan bakar tersebut memiliki oktan yang tinggi.

“Kendaraan 1.500 CC baru, sesungguhnya kalau mampu beli mobil mahal seharusnya bisa beli BBM nonsubsidi. Mobil kluster baru dari pabrikan biasanya direkomendasikan menggunakan oktan tinggi karena bisa lebih hemat dan pro lingkungan, harapan kami begitu,” pungkasnya. (*)

Editor: AK

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *