Pertanian

Pesawaran Akan Jadi Pilot Project Penanaman Padi Genjah Trisakti

36
×

Pesawaran Akan Jadi Pilot Project Penanaman Padi Genjah Trisakti

Sebarkan artikel ini

PESAWARAN (lampungbarometer.id): Kabupaten Pesawaran akan jadi pilot project penanaman bibit padi Genjah Trisakti.

Hal itu disampaikan Manager Regional PT Shandong Agro Permata Herlansyah Manaf saat melakukan sosialisasi di Desa Cipadang, Kecamatan Gedong Tataan, Rabu (14/7/2021).

“Padi Genjah Trisakti merupakan bibit temuan baru dengan kualitas premium dan mampu berkembang dengan maksimal di Indonesia. Kalau biasanya petani mendapatkan hasil 5 ton per hektar, dengan bibit Genjah Trisakti akan naik menjadi 14,5 ton per hektar, ” ujar Herlansyah.

Menurut dia, petani akan diuntungkan dengan pola kerja sama yang rencananya akan dilaksanakan di wilayah Lampung. Jika terjadi gagal panen karena ada bencana atau lainnya maka petani akan menerima klaim asuransi melalui Jasindo.

“Jadi petani tidak mengeluarkan biaya apapun, seluruh biaya mulai bibit, pupuk dan lain sebagainya akan kita tanggung. Petani juga mendapatkan stimulan Rp4 juta yang diterima Rp1juta ketika pengolahan lahan dan Rp1 juta per bulan sampai panen tiba, ” ujarnya.

Herlansyah menyampaikan untuk mengikuti kerja sama ini petani hanya melampirkan beberapa persyaratan sebagai proses administrasi. Persyaratan ini, ujar dia, diperlukan karena nantinya petani akan mendapat pendampingan teknis sampai panen.

“Ini merupakan program ketahanan pangan di tengah pandemi Corona, nah hanya petanilah yang mampu bertahan menghadapi pandemi. Oleh sebab itu, pemerintah melalui kita membantu masyarakat petani untuk meningkatkan kesejahteraannya,” ucapnya.

Selanjutnya, Herlansyah mengatakan kerja sama ini tidak ada unsur politik maupun paksaan. Semua harus berjalan sesuai harapan Presiden Joko Widodo dalam membantu petani di tengah pandemi yang masih massif berlangsung.

“Bibit padi Genjah Trisakti sudah ditanam di sejumlah daerah dengan pola kerja sama dan tidak dijual secara umum. Oleh karena itu, jangan mudah percaya kalau ada yang menawarkan melalui online atau di toko. Pola kerja sama ini sangat menguntungkan petani, selain menjaga stabilitas stok beras nasional juga meningkatkan taraf hidup petani, ” tegas dia.

Sementara itu, Kepala Desa Cipadang, Kecamatan Gedong Tataan, Sugianto menanggapi program ketahanan pangan dengan pola seperti ini sangat tepat di tengah pandemi.

“Sangat bagus, apalagi di tengah pandemi Corona seperti ini. Jika mendapatkan kerja sama yang model ini sepertinya cukup membantu karena petani tidak mengeluarkan biaya apapun, malah justru mendapat insentif selama menanam,” ucap Sugi.

Kegiatan ini dilaksanakan dengan mematuhi protokol kesehatan yang ketat; Memakai masker, Menjaga jarak, Mencuci tangan dengan sabun di air mengalir dan Menghindari kerumunan. (red)