Olah Raga

Eks Bintang Barcelona Gantikan STY Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Ini Profilnya

91
×

Eks Bintang Barcelona Gantikan STY Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Ini Profilnya

Sebarkan artikel ini
13 November 2024; Patrick Kluivert, Former Barcelona & Holland Striker; on Marketing Summit Stage during day two of Web Summit 2024 at the MEO Arena in Lisbon, Portugal. Photo by Lukas Schulze/Web Summit via Sportsfile

Jakarta (LB): PSSI secara resmi mengumumkan Patrick Kluivert sebagai pelatih TImnas Indonesia, menggantikan Shin Tae-young yang dipecat beberapa hari lalu.

PSSI mengontrak Kluivert selama dua tahun dengan opsi perpanjangan setahun jika bisa berprestasi bagus bersama Indonesia.

“PSSI resmi menetapkan Patrick Kluivert sebagai pelatih baru timnas Indonesia. Pelatih asal Belanda tersebut dikontrak dua tahun dari 2025 hingga 2027 dengan opsi perpanjangan kontrak,” demikian pernyataan resmi PSSI di situs resminya seperti dikutip lampungbarometer.id Rabu (8/1/2025).

Mantan juru gedor Barcelona FC ini tidak sendirian, dia membawa dua pelatih ke dalam staf kepelatihannya, yakni Alex Pastoor dan Denny Landzaat.

“Kluivert akan dibantu oleh sejumlah asisten pelatih dari Belanda seperti Alex Pastoor dan Denny Landzaat. Selain itu, akan ada dua pelatih lokal Indonesia yang menjadi asisten pelatih,” pernyataan itu menambahkan.

Kluivert direncanakan akan datang ke Indonesia pada Sabtu (11/1/2025). Sehari kemudian Kluivert akan diperkenalkan ke publik, yakni pada Minggu (12/1), sore WIB.

Profil Patrick Kluivert, pelatih baru Timnas Indonesia

Lahir pada 1 Juli 1076 di Amsterdam, Kluivert merupakan bagian dari “Generasi Emas” Ajax pada medio 1990-an. Dia menjadi bagian tim Ajax yang manjadi juara Liga Champions pada 1995.

Lulus dari akademi Ajax, Kluivert mencatatkan debut di tim utama pada 21 Agustus 1994 dalam laga Piala Super Belanda melawan Feyenoord. Dalam pertandingan yang dimenangkan Ajax 3-0 itu, Kluivert menandai debutnya dengan menyumbang satu gol.

Kluivert kemudian menutup musim perdananya dengan mencetak 18 gol dari 25 laga, jumlah yang membuatnya menjadi pencetak gol terbanyak Ajax pada musim 1994-1995.

Prestasi emas Kluivert di awal karier masih berlanjut. Bersama para pemain muda lain seperti Edgar Davids, Clarence Seedorf, dan Edwin van der Sar, Kluivert membaca Ajax menjadi juara Liga Champions.

Kluivert yang saat itu berusia 18 tahun menjadi pahlawan dengan mencetak satu-satunya gol ke gawang AC Milan pada laga final yang digelar di Stadion Ernst-Happel, Wina, Austria. Hingga saat ini, Kluivert masih tercatat sebagai pemain termuda yang mencetak gol di final Liga Champions dengan 18 tahun, 10 bulan, dan 23 hari.

Selama tiga musim diperkuat Kluivert, Ajax berhasil dua kali menjadi juara Eredivisie, dua Piala Super, Liga Champions, Piala Super Eropa, dan Piala Intercontinental.

Pada musim terakhirnya (1996-1997), Kluivert hanya tampil 17 kali bersama Ajax karena cedera. Di akhir musim, dia memilih tidak memperpanjang kontrak dan bergabung dengan AC Milan secara gratis.

Kluivert hanya bertahan satu musim di Milan. Selepas itu Kluivert bergabung Barcelona dan bereuni dengan pelatihnya di Ajax, Louis van Gaal. Di Barcelona, Kluivert hanya sukses meraih satu trofi LaLiga.

Petualangan Kluivert lalu berlanjut ke Newcastle United, Valencia, PSV, hingga akhirnya menutup karier di klub Prancis LIlle. Total, sepanjang kariernya, Kluivert mengoleksi 206 gol dari 480 pertandingan selama karier klubnya. Sedangkan di timnas Belanda, Kluivert mencetak 40 gol dari 79 penampilan.

Berbeda dengan kariernya sebagai pemain, catatan Kluivert di dunia kepelatihan tidaklah menterang. Kluivert, yang langsung terjun ke dunia kepelatihan selepas pensiun sebagai pemain, belum mampu meraih trofi sejak menjadi asisten pelatih di AZ Alkmaar pada 2008.

Pencapaian terbaik Kluivert adalah membawa Twente U-21 menjuarai Beloften Eredivisie 2011-2012. Kompetisi itu adalah kompetisi strata tertinggi untuk tim cadangan di Liga Belanda.

Selepas Alkmaar, Kluivert berpetualang ke Liga Australia bersama Brisbane Roar pada Januari 2010. Di sin dia menjadi asisten dari Ange Postecoglou, yang saat ini melatih Tottenham Hotspur.

Namun, dia tidak lama berada di Australia. Pada Agustus 2010, dia kembali ke Belanda menjadi asisten pelatih di NEC Nijmegen. Pada musim 2011-2012, Kluivert pindah ke tim junior FC Twente.

Kluivert kemudian didekati federasi sepak bola Curacao, yang merupakan negara kelahiran sang ibu, untuk menjadi pelatih timnas. Bersama Curacao hanya bertahan satu tahun sebelum kemudian kembali ke Ajax sebagai pelatih tim U-19.

Pada Juli 2016, Kluivert mencoba peran baru. Dia menerima tawaran Paris Saint-Germain (PSG) untuk menjadi Direktur Olahraga. Setelah itu, Kluivert menjadi asisten pelatih Clarence Seedorf di timnas Kamerun dari Agustus 2018 sampai Juli 2019.

Kluivert sempat menjadi direktur akademi di Barcelona setelah meninggalkan Kamerun, tetapi kiprahnya hanya berlangsung singkat. Pada Mei 2021, Kluivert kembali menangani timnas Curacao sebagai pelatih sementara, menggantikan Guus Hiddink yang terkena COVID-19.

Terakhir pada 2013, Kluivert melatih tim Turki, Adana Demirspor. Dari kontrak dua tahun, Kluivert hanya bertahan enam bulan setelah mencatat delapan kemenangan, enam seri, dan enam kekalahan dari 20 pertandingan.

Nama lengkap: Patrick Stephan Kluivert
Lahir: Amesterdam, 1 Juli 1976
Kebangsaan: Belanda

Karier Bermain

1994–1997 Ajax
1997–1998 AC Milan
1998–2004 Barcelona
2004–2005 Newcastle United
2005–2006 Valencia
2006–2007 PSV
2007–2008 Lille

Karier Melatih

2008–2010 AZ Alkmaar (asisten)
2010 Brisbane Roar (asisten)
2010–2011 NEC (asisten)
2011–2012 Jong Twente
2012–2014 Belanda (asisten)
2015–2016 Curacao
2016 Ajax (youth)
2018–2019 Kamerun (asisten)
2021 Curaçao (interim)
2023 Adana Demirspor.
(Andi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *