Bandar LampungInfo Pilkada

Diskusi Bareng Milenial, Yodhi Ditanya Solusi Atasi Banjir di Bandar Lampung

58
×

Diskusi Bareng Milenial, Yodhi Ditanya Solusi Atasi Banjir di Bandar Lampung

Sebarkan artikel ini

Bandar Lampung (LB): Aryodhia Febriansyah SZP (Yodhi, red) diundang acara diskusi bertema “Bandar Lampung Baru Untuk Perubahan” oleh milenial Bandar Lampung yang tergabung Komunitas Forum Muda Lampung (Formula) dengan Ketua Arky Ramadhani, di Muara Space & Cafe, Jalan Pagaralam, Kedaton, Jumat (25/10/2024).

Diskusi yang diikuti oleh rata-rata mahasiswa/i Unila, Itera dan UIN itu, berjalan santai dan interaktif, tapi membahas hal-hal prinsip terkait perubahan Bandar Lampung menjadi Kota Metropolis.

Yang menarik, salah satu peserta diskusi, Dwi Meilihah, mahasiswi UIN Raden Intan, bertanya terkait solusi mengatasi banjir di Bandar Lampung yang kerap melanda jika hujan datang.

Menjawab pertanyaan tersebut, Yodhi mengatakan diperlukan upaya komprehensif untuk mengatasi persoalan banjir di Bandar Lampung.

“Perlu adanya penataan aliran sungai dan sistem drainase yang ada di Bandar Lampung ini, karena siap atau tidak jika musim hujan datang, air tidak bisa ditahan-tahan,” kata Yodhi yang pernah menjadi Ketua Karang Taruna Provinsi Lampung itu.

Menurut Yodhi, diperlukan juga kerja sama antar pihak seperti Balai Besar Wilayah Sungai agar bersama-sama mengentaskan persoalan banjir di Bandar Lampung yang selalu terulang.

“Problem daerah aliran sungai dan sistem drainase Kota Bandar Lampung khususnya, kan masih banyak bangunan yang dibangun di atasnya. Akibatnya aliran tidak lancar dan membuat banjir permukiman di banyak titik di Bandar Lampung,” kata Yodhi didampingi Wiyadi, ketua DPC PDI Perjuangan Bandar Lampung dan Andre Kurniawan mantan Anggota DPRD Bandar Lampung.

Oleh karena itu, Yodhi mengatakan harus ada perencanaan yang komprehensif agar bisa dilakukan upaya tegas untuk merapikan DAS dari bangunan liar, termasuk menata sistem drainase perkotaan sesuai jalur yang telah ditentukan.

“Perlu dibahas dari hulu hingga ke hilir, termasuk daerah rendah mana saja yang bisa dibuatkan kolam resapan untuk menahan/menampung air di beberapa titik pemukiman,” ucap Yodhi.

Yodhi menambahkan Bandar Lampung sebagai ibu kota Provinsi Lampung harus memiliki sistem drainase yang jelas dan terkoneksi, menuju aliran sungai atau kolam resapan.

“Nah untuk kolam resapan ini kan bisa dijadikan titik Ruang Terbuka Hijau sekaligus pusat rekreasi rakyat. Ini dibutuhkan perencanaan yang matang dan masukan banyak pihak yang serius mengatasi persoalan banjir di Bandar Lampung,” katanya. (Tim)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *