Pesawaran (LB): Badan Pengawasan Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Pesawaran akan mendalami persoalan Calon Bupati Pesawaran Nomor Urut 01 Aries Sandi Darma Putra yang diduga melakukan kampanye di lokasi pendidikan tanpa undangan.
Peristiwa tersebut terjadi saat Majelis Jam’iyah Ahlit Thoriqoh menggelar pengajian peringatan Maulid Nabi Muhammad serta Haul Syeikh Abdul Qodir Jailani, di Pesantren Mambaul Ulum, Desa Margodadi, Kecamatan Way Lima, Kabupaten Pesawaran, Senin (14/10/2024) sekitar Pukul 09.00 WIB.
Saat itu dalam acara tersebut, tiba-tiba Calon Bupati Nomor Urut 1 Aries Sandi Darma Putra datang ke kegiatan tersebut meskipun tanpa undangan dari panitia pelaksana. Tak hanya itu, bahkan Aries Sandi juga meminta waktu untuk berpidato dalam acara tersebut.
Meskipun tidak mendapatkan undangan resmi dari panitia pelaksana, Aries Sandi tetap berpidato dan memaparkan visi misinya dalam Pilkada 2024. Tentu hal tersebut menjadi perdebatan dan membuat heran para undangan yang hadir karena sejak awal panitia pelaksana sudah sepakat untuk tidak ada unsur-unsur politik dalam kegiatan tersebut.
Ketua Bawaslu Kabupaten Pesawaran, Fatihhunnajah mengatakan pihaknya baru mendapatkan informasi tersebut pada hari ini dan segera mempelajari persoalan tersebut.
“Memang kalau kampanye di tempat pendidikan dan tempat ibadah tidak diperbolehkan,” kata dia saat dihubungi melalui telepon, Rabu (15/10/2024).
Menurut Fatih, berkampanye di lingkungan pendidikan memang dilarang secara aturan. Namun, dia masih akan mendalami terkait kehadiran Aries Sandi di tengah pengajian tersebut. Dia juga mengatakan hal tersebut belum bisa disimpulkan karena saat ini pihaknya sedang mempelajari persoalan tersebut.
“Untuk mengetahuinya, kita butuh keterangan bahwa Aries Sandi mendapatkan undangan atau tidak, dan kita masih mendalami kasus tersebut,” kata Fatih.
Fatih memastikan pihaknya akan melakukan pendalaman terhadap dugaan pelanggaran yang melibatkan Paslon Nomor Urut 01 tersebut. “Yang pasti kita akan mendalami dan dan pelajarinya lebih dalam lagi,” pungkasnya. (*/red)