I Become a Bird
In the eyes the brackish scent of thirsty water
At fundamental internally contentment of smiling
Mind the roundish moon looks in the shy night
The nectar desire of heavenly bath at the Naff.
The stars of the city are overwhelm in darkness
I become a bird in nature’s window
In the green hearts the Agni Veena rhythmics
Life of a baul is clean affairs as a nice flower.
Come back in wrong way to the beauteous
With florals in life expectancy of time
Swamp song on the path of water rippled
The fallen leaves are ever lasting confidant
But own is unknown.
Translated by Alam Mahbub
Socrates
In Greece complaint against a scholar
Resounds to the court of law, staining character
To a storm of light, and to the sun island.
The jury is silent but the Judgment is God’s vote.
Guilty in a farce trial, with punishment based on a question?
By my truth, why should I take this scandal of lies?
In exchange for payment, there’s a feast by the host.
Shamelessly, the execution order is simple.
Pains in these ribs give the appropriate currency;
Great tides riding chariot but disallowing bail.
Socrates is in the dark for a cup of poison.
At the end of meditation, history cries
In the silent letters with a horrible pain.
Translated by Laura Grevel, America
Terjemahan :
Saya Menjadi Burung
Di mata tercium aroma air payau yang haus Pada kepuasan batin yang mendasar dari senyuman
Bayangkan bulan yang bulat terlihat di malam yang malu-malu Nektar keinginan mandi surgawi di Naff.
Bintang-bintang kota dipenuhi kegelapan Aku menjadi seekor burung di jendela alam Dalam hati yang hijau irama Agni Veena Kehidupan seorang baul adalah urusan yang bersih bagaikan bunga yang indah. Kembalilah dengan cara yang salah menuju keindahan
Dengan motif bunga dalam harapan hidup waktu Lagu rawa di jalur air beriak Daun-daun yang berguguran selalu menjadi kepercayaan abadi Tapi miliknya tidak diketahui.
(Diterjemahkan oleh Alam Mahbub)
Socrates
Di Yunani pengaduan terhadap seorang sarjana Bergema ke pengadilan, menodai karakter Ke badai cahaya, dan ke pulau matahari. Juri diam tapi Penghakiman adalah suara Tuhan. Bersalah dalam persidangan lelucon, dengan hukuman berdasarkan pertanyaan?
Sejujurnya, mengapa saya harus menerima skandal kebohongan ini? Sebagai imbalan atas pembayaran, ada pesta oleh tuan rumah. Tanpa malu-malu, perintah eksekusinya sederhana.
Rasa sakit di tulang rusuk ini memberikan mata uang yang sesuai; Gelombang besar mengendarai kereta tetapi tidak mengizinkan jaminan. Socrates berada dalam kegelapan untuk mendapatkan secangkir racun.
Di akhir meditasi, sejarah menangis Dalam surat-surat sunyi dengan rasa sakit yang luar biasa.
(Diterjemahkan Laura Grevel, Amerika)
***
Niloy Rafiq lahir pada 6 Agustus 1983 di Maheshkhali, Cox’s Bazar, Bangladesh. Niloy Rafiq telah menulis di halaman sastra surat kabar harian lokal sejak masa sekolah.
Puisi-puisinya dimuat di majalah sastra nasional dan internasional termasuk berbagai majalah kecil ternama. Puisi-puisinya yang terkenal telah diterjemahkan ke lebih dari dua puluh bahasa asing. Buku puisi bahasa Inggrisnya ‘Sun Leaf telah diterbitkan di bawah ‘Stockholm Project 2033 Global Leader’ oleh Amazon.
Jumlah buku puisinya yang ditulis dalam bahasa Bengali adalah 6 masing-masing:
- Aku, Angsa yang Mengapung dalam Kesedihan Murni
- Kehausan Abadi
- Wajah Manusia Asin
- Api Tak Dikenal
- Mata Adinath
- Doa Lilinembungkuk di Badan Tanah Liat.
Puisinya memiliki perasaan magis dan tegang. Penyair Niloy Rafiq ibarat pesulap dalam jalinan kata dan ritme yang luar biasa.
* Akan diterbitkan buku puisi berjudul ‘An Incomplete Kiss’.
No. Hp +88 01745981995 (whatsapp)
Email: niloyrafiq@gmail.com
Facebook: niloyrafiq