Pesawaran (LB): Bupati Pesawaran Dendi Ramadhona ingatkan masyarakat untuk tetap rukun dan menjaga persatuan dan kesatuan selama masa pemilihan kepala daerah (Pilkada) yang akan dilaksanakan pada 27 November mendatang.
Hal itu disampaikan Dendi saat menghadiri Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1446 Hijriah dengan Tema “Mari Kita Meneladani Nabi Muhammad SAW Untuk Membentuk Generasi yang Unggul dalam Prestasi, Berkarakter Dan Berjaya secara Global” di Dusun Suka Agung, Desa Gebang, Kecamatan Teluk Pandan, Kabupaten Pesawaran, Sabtu (28/9/2024) malam.
Dalam kesempatan ini, Bupati mengaku bangga dan memberikan apresiasi kepada masyarakat Desa Gebang yang telah menyelenggarakan kegiatan Peringatan Maulid Nabi ini.
“Saya bangga dan mengapresiasi warga Desa Gebang sebab hampir semua dusun melaksanakan kegiatan Maulid Nabi dengan biaya swadaya masyarakat. Ini luar biasa masyarakatnya berani mengeluarkan biaya pribadi untuk memperingati kelahiran Nabi Muhammad,” ucap Dendi.
Bupati juga mengaku bersyukur bisa mengikuti kegiatan ini yang menurutnya luar biasa sebab bisa menyatukan umat muslim dalam sebuah majelis tanpa membedakan status sosial, suku dan lain-lain.
“Kita wajib bersyukur masih diberi kesempatan melaksanakan Maulid Nabi ini. Sebab dengan kegiatan ini kreatifitas warga juga muncul dengan beragam karya; ada yang membuat miniatur perahu, miniatur masjid, miniatur Ka’bah dan lain-lain. Ini menunjukkan kecintaan kita kepada Baginda Nabi Besar Muhammad SAW,” ungkapnya.
Selanjutnya dia menyampaikan kegiatan Maulid Nabi ini sangat positif karena bisa memunculkan hal-hal baik serta menjadi salah satu benteng negara dalam menjaga persatuan dan kesatuan.
“Silaturahmi ini menjadi kekuatan dalam membangun Pesawaran yang kita cintai untuk memperkuat ukhuwah Islamiyah dan ukhuwah watoniah sehingga kita tidak bisa diadu domba dan tidak termakan isu-isu negatif,” imbuhnya.
“Pesan saya, sesuai tema yang diusung pada peringatan Maulid Nabi ini yaitu membentuk generasi yang unggul, berprestasi, berkarakter, dan bersaing secara global,” ujar Dendi.
Dia juga menginformasikan Kecamatan Teluk Pandan kini sudah mendunia karena sudah ditetapkan sebagai Zona Ekonomi Khusus Pariwisata; seluruh desa-desa di Kecamatan Teluk Pandan sudah dipresentasikan di depan Pemerintah Pusat maupun internasional.
“Gara-gara Kecamatan Teluk Pandan ini saya diundang ke luar negeri dua kali untuk mempresentasikan di mana lokasinya, apa potensi sumber daya alamnya dan bagaimana karakteristik masyarakatnya. Saya ceritakan di kancah nasional maupun global,” ungkapnya.
Oleh sebab itu, Bupati mengingatkan kita agar harus siap dan tidak bisa hanya berdiam diri, salah satunya dengan menyiapkan generasi muda dengan baik sehingga kita tidak hanya menjadi penonton jika nantinya ada investor masuk ke Desa Gebang ini.
Dalam kesempatan ini, Bupati juga berpesan kepada warga Desa Gebang untuk menjaga situasi kondusif, tidak boleh ribut hanya karena berbeda pilihan. Tolong kepada Bapak Ibu sekalian kalau berbeda pilihan, beda dukungan, jangan ribut-ribut. Dan jangan golput, kita sudah diberikan surat suara, manfaatkan dengan sebaik-baiknya. Yang pertama harus kita jaga persatuan dan kesatuan. Pesawaran harus maju terus,” katanya.
Kepala Desa Gebang Anik Rekayani, mengucapkan terima kasih kepada seluruh warga yang telah berpartisipasi dalam menyukseskan kegiatan ini. Selain itu, dia juga mengucapkan terima kasih kepada Bupati Pesawaran yang telah berkenan hadir.
“Terima kasih kepada Bapak Bupati yang sudah berkenan hadir dalam acara ini sebagai bentuk dukungan terhadap pembangunan di Desa Gebang. Saya juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh warga yang sudah mendukung terlaksananya acara ini,” kata Anik.
Sementara itu Ustazah Nabila Zainuri, M.Pd., dalam ceramahnya menyampaikan Nabi Muhammad SAW merupakan sosok teladan yang memiliki budi pekerti yang agung, Uswatun Hasanah atau contoh yang bagus.
“Ini merupakan pembelajaran bagi kita sebagai orang tua, berikan contoh yang baik atau Uswatun Hasanah kepada anak-anak kita. Jadi bukan hanya ngomongnya yang bagus, tetapi yang lebih penting adalah memberikan contoh yang bagus,” ucapnya.
Dia juga mengatakan kehadiran di majelis ilmu ini merupakan bentuk syukur kita kepada Allah Swt. Selain itu, hadir dalam acara seperti ini sangat bermanfaat karena bisa menambah ilmu.
“Kita kudu berangkat ke majelis ilmu supaya mendapat tambahan ilmu sebagai bekal ibadah. Karena kita harus hati-hati sebab ibadah tanpa berlandaskan ilmu bisa jadi salah. Hari ini banyak sekali orang-orang yang mengaku pintar lalu menyalahkan dan mengkafirkan orang lain,” ungkapnya.
Selain itu, dia juga mengingatkan agar selalu bersedekah sebagai bentuk syukur kepada Allah Swt. “Sering-seringlah bersedekah sebagai bentuk rasa syukur kita kepada Allah Swt. Insya Allah wasilah sedekah akan membuat kita hidup bahagia di dunia dan akhirat,” pungkasnya. (Ansori/Andi)