Bandar Lampung (LB): Penyair Edy Samudra Kertagama menerbitkan buku kumpulan puisi Senja & Gerimis dengan penerbit Lampung Literature.
Dalam keterangan tertulisnya, Direktur Artistik Rumah Baca Mata Dunia dan Teater Kuman ini, mengaku sangat bersyukur bisa menyelesaikan buku ini hingga diterbitkan. Sebab, menurutnya, banyak aral dan tantangan yang harus dia hadapi dalam proses penggarapan buku ini.
Dia juga mengatakan buku ini berisi lebih 60 puisi yang merupakan hasil proses puitik dan kontemplasi selama beberapa tahun.
“Saya merasa bersyukur akhirnya buku ini bisa diterbitkan setelah beberapa kali sempat tertunda. Buku ‘Senja & Gerimis‘ ini berisi 69 puisi karya-karya saya,” ucap Edy.
Selanjutnya, Edy Samudra juga menyampaikan, puisi-puisi dalam buku ini merupakan perjalanan batin dan spritual dalam proses kreatifnya selama puluhan tahun menjalani jalan setapak yang sunyi sebagai penyair.
“Secara sederhana, bisa dikatakan buku ini merepsentasikan perjalanan hidup saya. Bagi saya terbitnya buku ini hanyalah sebagai penanda proses kreatif, bukan yang lain,” ujarnya, Minggu (15/9/2024).
Lebih lanjut Edy Samudra juga mengaku menjadikan beberapa penyair dunia sebagai study karya-karyanya dalam Senja & Gerimis ini, seperti Victor Hugo, Charles Dickens, Dante Alighieri, dan John Milton.
Sastrawan Edy Samudra Kertagama yang lahir di Tanjungkarang, Lampung, menuturkan mulai menulis puisi sejak sekolah menengah pertama dan pernah diundang dalam berbagai even sastra dan teater level nasional.
Dikenal sebagai penyair dan sutradara teater, Nabi Penyair Lampung ini telah menyutradarai 123 naskah pertunjukan. Buku puisinya yang telah terbit di antaranya Nyanyian Sunyi, Kering, Sajak-sajak pendek Embun Putih, Kereta Gandeng dan Sajak Burung Rajawali (dua puisi panjang), Sajak Madah Nyai Rossina, Laila Love In the House I Built.
Beberapa puisinya juga terbit dalam antologi bersama di Love in Summer (Bilingual Anthology English and Spanish 2020) yang memuat 118 penyair dunia dan diterjemahkan dalam bahasa Inggris dan Spanyol, diterbitkan Yayasan Asih Sasami Indonesia bekerja sama dengan penerbit Amazon. Kemudian, The Mist (International Poetry Anthology Global Writers 2023) yang memuat 89 penyair dari berbagai negara diterbitkan Herfacreative.com Bandung.
Antologi global Gletser 2024 yang memuat 108 penyair dunia yang diterbitkan Farha Pustaka bekerja sama Yayasan Asih Sasami Indonesia. Diketahui, baru-baru ini Edy Samudera mendapat Sertifikat Penghargaan dari Memorial of V.M Terkov 2023 (Rusia, Nizhny Novgorod) dalam kompetisi puisi penyair dunia di Rusia. (Andi)