Desa

Kades Hanura Bagikan BLT-DD dan Beri Bantuan Rawat Inap dan Ibu Melahirkan

199
×

Kades Hanura Bagikan BLT-DD dan Beri Bantuan Rawat Inap dan Ibu Melahirkan

Sebarkan artikel ini

Pesawaran (LB): Pemerintah Desa Hanura, Kecamatan Teluk Pandan, Kabupaten Pesawaran, Lampung menyalurkan Bantuan Langsung Tunai yang berasal dari Dana Desa (BLT-DD) serta bantuan Rawat Inap dan Bantuan bagi Ibu Melahirkan, Jumat (16/8/2024).

Bantuan tersebut diserahkan secara langsung oleh Kepala Desa Hanura, Rio Remota, di Sanggar Mangliawan, Desa Hanura.

Rio menjelaskan bantuan yang diberikan yakni, BLT-DD Tahap Tiga untuk periode Juli, Agustus dan September 2024 yang berjumlah Rp900 ribu kepada 34 keluarga penerima manfaat (KPM).

“Bantuan Langsung Tunai Dana Desa yang dibagikan jumlahnya Rp 900 ribu untuk tiga bulan, yakni Juli, Agustus dan September,” ucap Rio.

Sutinah (50), warga Dusun C Desa Hanura mengucapkan terima kasih atas bantuan yang diterimanya. Dia mengaku bantuan uang yang dia dapat sangat membantu untuk memenuhi kebutuhan keluarga.

“Uang bantuan Rp 900 ribu ini mau saya belanjakan untuk beli beras dan kebutuhan sehari hari. Terima kasih Pak Kades, semoga Desa Hanura semakin makmur,” ucap Sutinah.

Selain BLT-DD, Pemerintah Desa Hanura juga menyerahkan bantuan rawat inap dan bantuan bagi ibu yang melahirkan, masing-masing berjumlah Rp 250 ribu untuk rawat inap dan Rp 500 ribu untuk bantuan ibu melahirkan.

“Untuk bantuan rawat inap kita berikan kepada 12 warga, masing-masing Rp250. Lalu bantuan untuk ibu melahirkan kita berikan kepada 5 orang, masing-masing Rp500 ribu,” ujar Rio.

Menurut Rio, bantuan rawat inap kepada warga yang menjalani perawatan serta bantuan kepada ibu melahirkan merupakan bentuk perhatian Pemerintah Desa Hanura kepada warga yang membutuhkan. Bantuan tersebut, ucapnya, bentuk nyata komitmen Pemerintah Desa Hanura untuk selalu memperhatikan dan peduli dengan kondisi masyarakatnya.

“Kita semua menyadari betapa pentingnya kesehatan. Oleh karena itu, harus selalu kita jaga. Namun, ada waktunya kita harus dirawat dan ini membutuhkan biaya. Dalam kondisi ini (dirawat inap, red) masyarakat membutuhkan bantuan. Begitu juga bagi ibu yang melahirkan di rumah sakit, tentu membutuhkan biaya yang tidak sedikit,” tuturnya.

“Jadi program ini murni untuk membantu masyarakat. Memang untuk saat ini jumlah bantuan yang kita berikan terbilang masih kecil, semoga di masa depan bantuan yang jumlahnya semakin meningkat,” pungkasnya. (Ansori/Andi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *