Bandar Lampung (LB): Dukungan untuk bakal calon wali kota Bandar Lampung Iqbal Ardiansyah terus mengalir. Kali ini, sejumlah tokoh masyarakat dan tokoh adat Kecamatan Langkapura menyatakan dukungannya untuk Bung Iqbal Ardiansyah pada Pilkada Kota Bandar Lampung 2024.
Sebelumnya, tokoh masyarakat Kecamatan Kedaton menggelar pertemuan di Kelurahan Penengahan menyatakan dukungan dan kesiapannya untuk memenangkan Bung Iqbal menjadi wali kota Bandar Lampung
Puluhan tokoh masyarakat berkumpul di kediaman Sutan Ratu, salah satu tokoh masyarakarat dalam rangka silaturahmi, sosialisasi sekaligus mendengar aspirasi, Sabtu (13/7/2024).
“Alhamdulillah kita bisa berkumpul dalam keadaan sehat. Tujuan silaturahmi ini merupakan hasil diskusi kita untuk memberikan dukungan. Ini beliau hadir langsung bertatap muka dan bersilaturahmi. Kami keluarga besar bersyukur atas kehadiran semua dalam rangka silaturahmi,” ujar salah satu tokoh masyarakat, Sabtu (13/7).
Dalam pertemuan tersebut, warga menyampaikan keluhan terkait pelayanan kesehatan gratis di Kota Bandar Lampung yang ternyata tidak terealisasi.
“Saya minta kalau nanti duduk jangan lupa dengan masyarakat. Ibu-ibu pada nangis terkait anak sekolah karena pendataan salah sasaran. Tolong buktikan bantu masyarakat,” ungkap Leka, warga Bilabong.
“Kami orang miskin tapi nggak menikmati sekolah dan berobat gratis. Sekarang bohong semua,” tambah Ali Yusuf.
Selain itu, warga juga meminta agar pemuda di Langkapura menjadi kreatif dengan mendapatkan pelatihan-pelatihan dan suntikan modal. Dengan begitu, angka pengangguran dapat menurun.
Sementara itu, bakal calon Wali Kota Bandar Lampung Iqbal Ardiansyah mengatakan kehadirannya dalam rangka bersilaturahmi. Pada kesempatan itu, Iqbal mengungkapkan sejumlah pertimbangan mengapa berniat maju di Pilkada Bandar Lampung.
“Banyak sekali persoalan yang dihadapi pemuda. Pengangguran meningkat. Kita bergerak bersama pemuda untuk menciptakan entrepreneur. Dukungan pemda amat diperlukan. Kita akan kembangkan ekonomi kreatif berbasis digital. Itu perlu pelatihan, dukungan modal dari pemerintah,” ujarnya.
Dinas Tenaga Kerja, lanjutnya, jangan hanya mencatat kartu kuning. Tapi bagaimana merumuskan program dalam rangka pengentasan kemiskinan melalui pelatihan-pelatihan, dukungan modal Rp10 juta per pengusaha.
Dia juga menegaskan apabila nanti mendapat amanah akan memastikan pendidikan dan kesehatan benar-benar gratis.
“Persoalan banjir, perlu langkah konkret jitu dengan membangun embung dan ruang terbuka hijau. Membuat area olah raga sekaligus wisata air. Mari kita berjuang mencapai masa depan lebih baik. Saatnya perubahan, jangan sampai lewat dan merasakan dampaknya lima tahun lagi,” ungkap Bung Iqbal. (Andi)