Bandar Lampung (LB): Bertepatan dengan Hari raya Idul Adha 1445 Hijriah, Universitas Lampung (Unila) melaksanakan pemotongan hewan kurban sebanyak 32 ekor sapi dan 17 ekor kambing, Selasa (18/6/2024).
Ketua Pelaksana Kegiatan Kurban sekaligus Kepala BPHM Budi Sutomo, M.Si., dalam laporannya mengungkapkan tahun ini jumlah hewan kurban Unila sebanyak 32 ekor sapi dan 17 ekor kambing.
“Tahun ini naik. Kalau tahun kemarin jumlahnya 32 ekor sapi dan sembilan ekor kambing, maka sekarang jumlah kambingnya yang naik. Jadi seluruhnya 32 sapi dan 17 ekor kambing,” ungkapnya.
Adapun hewan kurban tersebut di antaranya berasal dari pimpinan Unila, Rektor beserta jajaran, UPT, delapan fakultas, hingga perusahaan mitra Unila antara lain PGN, Telkom, Bank Syariah Indonesia (BSI), dan Bank BRI.
Dia juga melaporkan, pelaksanaan pemotongan hewan kurban ini diawali di halaman belakang Gedung Rektorat, setelah itu dilanjutkan di fakultas-fakultas di lingkungan Unila.
Dalam pelaksanaannya, Budi mengatakan tim kesehatan hewan telah melaksanakan pemeriksaan untuk hewan kurban Unila dan tahapan persiapan oleh segenap panitia. Terdapat 2.907 lembar kupon yang tersebar di lingkungan Unila maupun masyarakat sekitar.
Pada kesempatan ini, Rektor Unila Prof. Dr. Ir. Lusmeilia Afriani, D.E.A., IPM., ASEAN Eng., mengucapkan mohon maaf lahir batin dan berharap pelaksanaan kurban ini mendapat barokah dan rahmat dari Allah Swt.
Rektor meyakini upaya ini dilakukan dalam rangka menyisihkan rezeki yang sudah diperoleh selama satu tahun sekaligus menyucikan diri dan berbagi kepada sesama.
Dia juga berharap tahun depan jumlah kurban yang dikumpulkan dapat meningkat karena ini merupakan momen kebersamaan dan kekompakan antarsesama.
Selanjutnya Rektor berpesan agar kupon dapat dibagikan secara merata di Unila dan di sekitar kampus sehingga kebermanfaatan dan keberadaan Unila turut dirasakan masyarakat sekitar.
Lusmeilia Afriani juga berpesan agar dalam pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat, Unila dapat berkontribusi untuk masyarakat sekitar kampus Unila dan juga skala lebih luas.
“Mudah-mudahan ini dapat didistribusikan sesuai kebutuhan. Semoga ke depan tidak hanya di sekitar Unila saja, namun juga beberapa daerah yang kurbannya dirasa masih kurang,” ungkapnya. (uni/red)