Lampung Selatan

Jalan Kaki Lewati Kebun Becek, Nanang Salurkan Bantuan Warga Korban Kebakaran

318
×

Jalan Kaki Lewati Kebun Becek, Nanang Salurkan Bantuan Warga Korban Kebakaran

Sebarkan artikel ini

Lampung Selatan (LB): Asap putih masih keluar dari sisa-sisa puing bangunan rumah Slamet Purnomo yang rata dengan tanah di Dusun Tanjung Rejo, Desa Natar, Kecamatan Natar, yang ludes terbakar sehari sebelumnya, saat Bupati Nanang Ermanto langsung turun memberikan bantuan untuk Slamet Purnomo, pada Rabu (5/6/2024).

Bukan hal mudah menuju lokasi, bahkan Bupati Nanang harus rela berjalan kaki sekitar satu kilometer melewati perkebunan warga yang kondisinya becek dan licin serta dipenuhi rerumputan.

Seperti biasa, alih-alih menunjukkan raut lelah, Nanang Ermanto justru terlihat semangat dan semringah tatkala berhasil bertemu warganya yang menjadi korban kebakaran.

Nanang menyampaikan rasa simpati atas musibah yang menimpa Slamet Purnomo. “Atas nama Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan kami turut prihatin atas terjadinya musibah kebakaran ini,” ujar Nanang.

PUING. Tampak Bupati Nanang Ermanto turun langsung meninjau rumah Slamet Purnomo yang tersisa puing rata dengan tanah usai dilalap si jago merah, Rabu (5/6/2024). Peristiwa kebakaran tersebut terjadi pada Selasa (4/6/2024) sore.

Nanang juga berjanji akan membangun kembali rumah Slamet Purnomo melalui program Swasembada Rumahku.

“Nanti dirembukkan dulu dengan keluarga. Karena tanah ini kan bukan atas nama pribadi. Nanti setelah itu kita bangun menggunakan dana dari APBD,” katanya.

Selain itu, Nanang Ermanto yang datang didampingi sejumlah pejabatnya itu memberikan bantuan langsung berupa sembako kepada keluarga yang terdampak kebakaran. “Bantuan ini diharapkan dapat sedikit membantu bapak beserta keluarga. Semoga dapat bermanfaat,” ujarnya.

Sementara itu, Slamet Purnomo menceritakan musibah kebakaran yang menghanguskan rumahnya itu terjadi pada Selasa (4/6/2024) sekitar Pukul 15.00 WIB.

Slamet Purnomo menuturkan, awalnya api muncul dari bagian belakang rumah. Lalu dalam waktu yang sangat cepat api melalap seluruh isi dapur. Beruntung tidak ada korban jiwa, karena seluruh keluarga sedang berada di luar.

“Penyebabnya karena kompor, jadi api berasal dari dapur. Rumah saya habis terbakar tidak ada sisa,” ucap Slamet saat ditemui Bupati. (kmf)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *