Info Unila

FH Unila Tanda Tangani Kerja Sama dengan Asosiasi FH Korea Selatan

120
×

FH Unila Tanda Tangani Kerja Sama dengan Asosiasi FH Korea Selatan

Sebarkan artikel ini

Bandar Lampung (LB): Fakultas Hukum (FH) Universitas Lampung (Unila) menandatangani kesepakatan kerja sama (MoU) dengan Asosiasi Fakultas Hukum Korea Selatan di kota Seoul, Jumat (24/5/2024, waktu Korea Selatan.

Bersama 31 delegasi dari Badan Kerja Sama Fakultas Hukum se-Indonesia, FH Unila disambut para dekan yang tergabung Asosiasi Fakultas Hukum Korea Selatan.

Agenda pertemuan terdiri dari dua kegiatan, yakni pemaparan perkembangan hukum di masing-masing negara dan melakukan kesepakatan antara masing-masing fakultas dengan Ketua Asosiasi Fakultas Hukum Korea Selatan Prof. Sangkyung Lee dengan FH Unila. Secara garis besar kesepakatan tersebut dilakukan dalam rangka meningkatkan Indeks Kinerja Utama FH Unila.

Dekan FH Unila Dr. Muhammad Fakih, S.H., M.S. menyampaikan kesepakatan antara para pihak bertujuan meningkatkan kerja sama dalam pendidikan bidang penelitian dan pendidikan

Kesepakatan juga dilakukan untuk saling bertukar informasi tentang penelitian akademi dan informasi beasiswa, mendukung pertukaran untuk mempromosikan pemahaman kerja sama dan kegiatan yang saling memperkuat pengembangan kapasitas kedua pihak.

“Wacana untuk mengirimkan mahasiswa FH Unila ke Korea Selatan pun sempat menjadi topik pembahasan, selain rencana penelitian bersama yang akan melibatkan Fakultas Hukum Unila dengan Korea Selatan,” ujar Dr. Fakih.

Korea Selatan melakukan perubahan masa studi untuk siswa law school sejak 15 tahun terakhir, yakni dengan mempersingkat masa studi bagi mahasiswa terdaftar dan belajar dalam law school dari empat tahun menjadi tiga tahun dan dari 140-150 sks menjadi 90-95 sks.

Sistem pembelajaran law school di Korea Selatan mengarah dan diutamakan dari teori pada praktik di lapangan (case method). Perubahan yang dilakukan membawa keberhasilan terlihat dari hasil luaran mampu menjawab kebutuhan aparat penegak hukum dari 1.000 menjadi 1.500-2.000 orang per tahun. (uni)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *