Bandar Lampung (LB): Universitas Lampung menyediakan akses khusus bagi penyandang disabilitas yang mengikuti Ujian Tertulis Berbasis Komputer (UTBK) Seleksi Nasional Berbasis Tes (SNBT) 2024 hari pertama, Selasa (30/4/2024) di Gedung UPT TIK.
Salah satu peserta UTBK SNBT penyandang disabilitas tunadaksa, Leonardus Anggoro Putro dari SMAS Sugar Group B Mataram, Lampung Tengah, mengikuti ujian di ruangan khusus yang mudah dijangkau dengan kursi roda.
Meskipun dihadapkan pada tantangan fisik, semangat dan ketekunan Leonardus tidak pernah kendor. Dengan pelayanan dan fasilitas yang disiapkan, Leonardus dapat mengikuti ujian dengan nyaman dan mengerjakan dengan maksimal.
Leonardus mengaku mengikuti UTBK merupakan pengalaman berharga baginya. Dia juga mengaku tidak ada kendala selama mengerjakan soal ujian yang berjumlah 130 soal.
“Saya merasa lega karena telah menyelesaikan UTBK hari ini, tapi saya merasa perjuangan masih belum selesai dan masih akan berlanjut,” ucapnya.
Leonardus mengaku merasa tertantang sebagai disabilitas untuk mengejar cita-cita. Ia berharap, pengalamannya ini dapat menjadi motivasi bagi para peserta disabilitas lain untuk melanjutkan pendidikan.
“Berusahalah, tidak ada kata terlambat untuk mengejar cita-cita kita,” pungkasnya.
Selain Leonardus, 11 peserta penyandang tunadaksa lainnya turut melaksanakan UTBK pada sesi-sesi berikutnya.
Humas Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) Unila Muhamad Komarudin, S.T., M.T., menyampaikan, Unila menyediakan akses mudah bagi peserta berkebutuhan khusus, termasuk peserta penyandang disabilitas daksa.
“Jadi kami menggunakan SOP yang sudah dibuat oleh Pusat, yaitu Pedoman Operasional Baku (POB) sehingga semua peserta bisa mengerjakan dengan baik tanpa diskriminasi. Terutama bagi penyandang disabilitas akan kami layani dengan baik,” ungkapnya.
Komarudin juga menyampaikan Unila memudahkan akses bagi penyandang disabilitas, seperti kemudahan akses lokasi, pengerjaan di ruang khusus, serta memaksimalkan pelayanan selama ujian.
“Kita sediakan akses yang mudah untuk memastikan peserta disabilitas dapat mengikuti ujian dengan adil dan meraih kesuksesan,” tandasnya. (uni/red)