Pesawaran (LB): Pemerintah Desa Cilimus, Kecamatan Teluk Pandan, Kabupaten Pesawaran, Lampung telah menyalurkan beras bantuan tahap tiga sebanyak 10 kilogram kepada 364 keluarga penerima manfaat (KPM).
Pembagian beras dilaksanakan di Kantor Desa pada Sabtu, 9 Maret 2024 lalu dan dilakukan langsung Kepala Desa Cilimus Nurul Listiana didampingi seluruh aparatur desa serta disaksikan Dinas Ketahanan Pangan dan Dinas Perizinan Kabupaten Pesawaran.
Menurut Nurul, pihak desa memang langsung membagikan beras bantuan tersebut karena saat ini harga beras sedang melonjak tinggi, sementara kebutuhan masyarakat memasuki bulan Ramadan juga semakin banyak.
“Untuk Desa Cilimus beras bantuan pemerintah tahap ketiga sudah kita bagikan kepada 364 warga yang berhak menerimanya. Harapannya beras bantuan tersebut bisa membantu masyarakat dalam menghadapi beban hidup yang cukup berat. Apalagi sekarang memasuki bulan puasa Ramadan, harga beras sangat mahal,” ujar Nurul, Rabu (13/3/2024).
Nurul juga mengatakan untuk jumlah warga penerima bantuan sesuai dengan data dinas Sosial. Pihak desa, ucapnya hanya sebatas menyalurkan beras bantuan tersebut.
“Jadi pihak desa hanya menyalurkan kepada nama-nama yang memang sudah terdaftar sesuai dengan data Dinas Sosial,” ungkapnya.
Sementara itu, ratusan keluarga penerima bantuan mengaku senang dan bersyukur bisa mendapatkan bantuan beras dari pemerintah di tengah mahalnya harga beras saat ini.
“Dapat bantuan beras ini pokoknya bahagia dan bersyukur banget, karena sekarang inikan harga beras lagi mahal banget,” ujar Upi (55), salah satu warga penerima bantuan yang mengaku tinggal di Dusun Way Tabuh, Desa Cilimus.
Bagi Upi, bantuan beras 10 kilogram ini bernilai sangat tinggi dan sangat bermanfaat bagi keluarganya. Sebab, dengan beras bantuan ini dia bersama keluarganya masih bisa menyambung hidup dan melakukan rutinitas sehari-hari.
“Kalau sudah ada beras, pikiran itu tenang karena nggak pusing lagi mikirin makan. Kalau lauk dan sayurnya bisa apa aja,” ungkap Upi.
Warga lainnya, Ikbal (48), mengatakan beras yang dia terima menjadi bekal bersama keluarganya untuk menjalani puasa di Bulan Ramadan.
“Bulan Ramadan itu berbeda dengan bulan-bulan biasa, sebab kita juga kerja nggak bisa diforsir karena badan cepat capek dan ngantuk. Dengan begitu, tentu pendapatan juga tidak seperti biasa. Jadi bantuan beras ini sangat membantu. Terima kasih Bu Kades,” ujar Ikbal. (*/Ansori)