Pesawaran (LB): Kegiatan Gelar Karya Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) Keanekaragaman Tari Tradisional dengan Tema “Bhineka Tunggal Ika” yang diselenggarakan SMAN 1 Padang Cermin Pesawaran, Provinsi Lampung, Selasa (20/2/2024) berlangsung meriah dan sukses.
Kegiatan ini menampilkan beragam tari-tarian tradisional, salah satunya Tari Muli Bekipas asal Provinsi Lampung. Selain itu, kegiatan ini juga diisi Bazar Kuliner yang membuat kegiatan ini makin meriah.
Kepala SMAN 1 Padang Cermin Pesawaran Tamzir Zamka, M.Pd. mengatakan kegiatan ini dilaksanakan dengan tujuan agar siswa siswi SMAN 1 Padang Cermin bisa lebih mengenal keanekaragaman kebudayaan tradisional di Indonesia sehingga pada akhirnya mampu mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila melalui menjaga toleransi dan menghormati keberagaman demi menjaga persatuan dan kesatuan.
Dalam sambutannya, Tamzir mengucapkan terima kasih atas dukungan Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan Provinsi Lampung melalui Kepala Cabang Dinas Wilayah 2 dan Kepala Seksi SMA yang hadir secara langsung dalam kegiatan ini.
“Saya ucapkan terima kasih kepada Kepala Cabang Dinas (Kacabdin) Wilayah II Drs. Sunardi, M.Pd. dan Kasi SMA Iswanda Syahpri, S.Sos., M.Si. yang telah hadir dalam kegiatan ini. Bagi kami, ini merupakan bukti dukungan sekaligus motivasi untuk terus melakukan yang terbaik bagi sekolah ini,” ungkap Tamzir.
Selain itu, dia juga mengucapkan terima kasih dan memberikan apresiasi kepada semua guru dan siswa-siswi SMAN 1 Padang Cermin yang telah sukses menyelenggarakan kegiatan Gelar Karya Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila ini meskipun persiapannya sangat singkat.
“Saya mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada seluruh guru dan siswa SMAN 1 Padang Cermin yang telah bekerja keras, bergotong royong menyukseskan kegiatan Gelar Karya P5 ini sehingga terlaksana dengan baik dan sukses meskipun persiapannya hanya 3 pekan,” ungkap Tamzir.
Tamzir berharap melalui kegiatan seperti ini siswa-siswi SMAN 1 Padang cermin dapat lebih mengenal kebudayaan tradisional Nusantara dan mampu melahirkan karya-karya hebat yang berguna bagi bangsa Indonesia.
Selanjutnya, dia menyampaikan Gelar Karya P5 kali ini merupakan yang kedua kalinya diselenggarakan SMAN 1 Padang Cermin. Selain itu, dia juga melaporkan kegiatan pementasan dalam gelaran ini dilakukan oleh siswa siswi kelas X SMAN 1 Padang Cermin yang terdiri dari 9 kelas.
“Kegiatan hari ini diisi dengan ragam tari Nusantara yang ditampilkan oleh siswa siswi kelas X. Kami memiliki 9 kelas, jadi masing-masing kelasĀ menampilkan satu persembahan tari-tarian dari berbagai daerah di Nusantara,” bebernya.
Tamzir juga mengungkapkan yang menjadi titik penting dalam kegiatan Gelar Karya P5 ini adalah proses yang dilakukan oleh peserta didik sehingga mampu menampilkan karya.
“Jadi dalam gelar karya ini yang paling penting adalah prosesnya, setelah itu baru progresnya bagaimana, dan terakhir adalah hasilnya seperti apa,” katanya.
Sementara itu, Kepala Cabang Dinas Wilayah 2, Drs. Sunardi M.Pd. mengaku sangat bangga dan mengapresiasi kegiatan Gelar Karya P5 yang diadakan secara gotong royong seluruh dewan guru serta siswa-siswi SMAN 1 Padang Cermin ini. Dia menilai memberikan apresiasi khusus karena kegiatan ini terselenggara dengan sukses meskipun waktu persiapannya sangat singkat.
“Meskipun semua serbamendadak, dengan persiapan hanya tiga minggu, tapi ketika kita memberi kesempatan kepada siswa-siswi kita; diberi peluang dan dimotivasi mereka bisa menampilkan hal yang luar biasa dan membuat kita semua terkesima dengan apa yang mereka tampilkan. Apresiasi yang luar biasa untuk anak-anak kita. ” ucap Sunardi.
Dia juga menjelaskan saat ini pendidikan kita telah memberlakukan Kurikulum Merdeka. Seiring pemberlakuan Kurikulum Merdeka tersebut, Sunardi mengajak seluruh dewan guru terus menumbuhkembangkan minat dan bakat peserta didik.
Dia juga berpesan amanat Kurikulum Merdeka adalah individual approach (pendekatan individu), yakni memberikan ruang gerak, kesempatan dan panggung kepada semua peserta didik untuk tumbuh dan berkembang.
“Mari Kita berikan kesempatan kepada anak-anak kita untuk berkembang. Tidak hanya intelektualitas, tetapi juga minat dan bakat. Ada yang bakatnya seni; seni tari, seni suara, seni tari, seni lukis, seni teater. Ada juga bakat olah raga, keterampilan dan lain-lain, semua harus kita kembangkan,” ungkapnya.
Lebih lanjut dia juga menyampaikan guru harus mampu “meledakkan” minat dan bakat siswa sehingga semua peserta didik pada saatnya nanti akan tumbuh dan berkembang menjadi hebat di setiap level dan profesinya masing-masing.
“Kalau kita mampu meledakkan minat dan bakat siswa percayalah pada saatnya nanti mereka akan menjadi hebat,” ucapnya.
Selain itu, menurut Sunardi, guru juga harus mampu menumbuhkan jiwa survive siswanya dalam menghadapi kehidupan sehingga pada saatnya mereka tidak hanya menjadi penonton yang hanya bisa menyaksikan kehebatan orang lain.
Dia juga berpesan, di era teknologi informasi saat ini dunia menawarkan persaingan yang sangat kompetitif. Saat ini, ucapnya, segala informasi di berbagai belahan dunia dapat dengan mudah diakses. Oleh sebab itu, tugas guru dan sekolah adalah memberikan filter mana yang baik mana yang tidak baik, mana yang benar dan mana yang salah serta mana yang harus diikuti dan mana yang harus ditinggalkan.
Lebih lanjut, dia mengingatkan siswa kelas 12 untuk bersiap menuju jenjang perguruan tinggi. Berkaitan dengan hal ini, dia mengimbau pihak sekolah untuk memberi pendampingan dengan baik sehingga siswa bisa melanjutkan ke perguruan tinggi melalui jalur non tes.
“Tolong dibina dan dibimbing, minimalisasi persaingan dalam satu kelas untuk jurusan dan prodi yang sama sehingga persentasi peluang kelulusan semakin besar,” pungkasnya.
Hadir dalam kegiatan ini Kepala Cabang Dinas (Kacabdin) Wilayah 2 Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Lampung Drs. Sunardi, M.Pd; Kasi SMA Iswanda Syahpri, S.Sos., M.Si., para kepala SMA dan SMP di Pesawaran, serta Pengurus Komite, guru dan siswa SMAN 1 Padang Cermin. (andi/ansori/red)