Bandar Lampung (LB): Ratusan kaum muda menghadiri kegiatan kongkow, diskusi, dan live musik oleh Kelompok Pecinta Gus Dur (KPG) Provinsi di Rasley Cafe, Kamis (28/12/2023).
Yongki Ibrahim, koordinator KPG Lampung menyatakan diskusi publik dengan mengangkat Tema “Kaum Muda Bincang Demokrasi” merupakan bentuk pertanggungjawaban moril KPG untuk menciptakan dan menghidupkan ruang-ruang dialogis dalam ranah publik.
“Fokus utama dialog ini adalah memberikan edukasi-edukasi politik terutama kepada anak-anak muda, hal ini sebagai pertanggungjawaban moril KPG yang menaruh perhatian kepada isu kepemudaan, diskusi membincang demokrasi ini sangat penting agar pemilih muda di Lampung dapat menyalurkan pilihan politiknya berdasarkan pertimbangan yang rasional, bukan emosional atau hanya memilih karena uang,” ujarnya.
Yongki juga menjelaskan meskipun KPG sudah menentukan pilihan politiknya yakni mengikuti pilihan politik Yenni Wahid yang merupakan anak kedua mendiang Gusdur, tetap penting membuka ruang dialog seluas dan selebar mungkin agar Pemilu 2024 bisa menjadi pemilu yang adil, jujur, damai dan bermartabat.
“Meskipun kami sudah punya pilihan politik di Tahun 2024, dalam ruang demokrasi kita tidak boleh menutup diri atas pandangan dan pilihan orang lain. Oleh karena itu, mungkin sebagian kaum muda yang datang ke sini memiliki pilihan politik yang berbeda dengan kami, justru itu baik dan kita bisa saling bertukar pikiran,” katanya.
Yongki menekankan substansi acara malam bukan pada kampanye calon, tapi pada edukasi politik.
“Perlu digarisbawahi, narasumber dialog yang dihadirkan bukan dalam rangka kampanye, kehadirannya dalam acara diskusi bukan untuk mendukung paslon, tetapi mengedukasi peserta diskusi,” ucapnya. (Red)