Bandar Lampung (LB): Sekelik Himpunan Prodi Bahasa Lampung (Sekubal) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), Unila sukses menggelar acara puncak Seangkonan 2023 dengan Tema “SERDAPAN; Secuncunan Budaya Dilom Pelestarian di Masa Depan,” di Aula K FKIP Unila, Minggu (12/11/2023).
Acara yang diikuti 89 kader baru ini dihadiri mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa Daerah Lampung, dosen dan Forkom Unila guna mempererat tali silaturahmi.
Ketua Pelaksana Kegiatan, Muhammad Ferdiansyah, mengatakan melalui kegiatan Seangkonan ini diharapkan peserta dapat mengenal Sekubal dan membekali mereka dengan materi-materi wajib sehingga para anggota diharapkan dapat menjadi insan yang kritis terhadap persoalan yang ada, bertanggung jawab, kompak, transformatif serta inovatif dalam menghadapi tantangan global.
“Kegiatan ini salah satu kegiatan wajib yang harus diikuti mahasiswa baru di Program Studi Pendidikan Bahasa Lampung. Dalam Seangkonan ini banyak ilmu yang bisa didapat dan rasa kekeluargaan antar sesama dalam satu lingkup Program studi Pendidikan Bahasa Lampung. Jangan takut memulai apa yang sudah kita rencanakan dan jangan menyerah dengan keadaan,” ujarnya.
Sementara itu, Sekretaris Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni, Dr. Riyan Hidayatullah, M.Pd., memberikan apresiasi kepada mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa Lampung yang telah mengadakan kegiatan ini.
“Saya sangat mengapresiasi kepada mahasiswa Prodi Bahasa Lampung yang sudah merancang kegiatan ini dengan baik sehingga acara ini menampilkan banyak sekali penampilan adat Lampung seperti Nyambai dan Mosok Majeu,” ujarnya.
Lebih lanjut Rian juga mengatakan selama kegiatan ini peserta terlibat berbagai kegiatan diskusi, pelatihan kepemimpinan, dan kegiatan solidaritas untuk mengembangkan keterampilan dan pemahaman mereka.
“Kegiatan ini sangat baik karena para peserta bisa menjalin komunikasi dengan sesama mahasiswa dan dosen, menciptakan jejaring yang kuat untuk mendukung perjalanan akademis dan kepemimpinan mereka,” ucapnya.
Sedangkan dosen Prodi Bahasa Lampung yang juga tokoh pelestarian adat dan budaya Lampung Iqbal Hilal, M.Pd. mengatakan kegiatan ini perlu terus dikembangkan agar budaya dan adat Lampung tidak terkikis arus zaman. Dia juga berharap melalui kegiatan seperti ini Bahasa Lampung bisa menjadi bahasa utama di Provinsi Lampung.
Dia juga menilai acara ini tidak hanya menjadi platform bagi mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa Lampung, tetapi juga ajang memperkuat solidaritas dan kepedulian sosial di antara anggota Sekubal.
“Diharapkan acara ini dapat memberikan pemahaman dan memotivasi mahasiswa untuk berperan aktif dalam membangun masyarakat dan pelestarian budaya,” pungkasnya. (red)