Manchester (LB): Kabar duka menyelimuti dunia sepak bola. Legenda sepak bola Inggris dan Manchester United, Sir Bobby Charlton, meninggal dunia.
Pihak keluarga mengumumkan Sir Bobby Charlton meninggal dunia pada Sabtu (21/10/2023), tapi belum diketahui penyebabnya.
Pria kelahiran Ashington, 11 Oktober 1937 itu meninggal dunia di usia 86 tahun. Ia merupakan salah satu pesepak bola terbaik yang dimiliki Inggris dan Manchester United sepanjang masa.
Meninggalnya Sir Bobby Charlton membuat sepak bola dunia berduka. Sederet klub menyampaikan rasa kehilangan mendalam atas kepergian sang legenda.
“Semua orang di Chelsea Football Club turut berduka cita atas kabar meninggalnya Sir Bobby Charlton. Pikiran dan doa kami bersama seluruh keluarga, teman, dan orang-orang di Manchester United di masa sulit ini,” tulis Chelsea.
“Dengan berat hati kami mengetahui meninggalnya Sir Bobby Charlton,” tulis akun resmi Timnas Inggris.
“Sebagai bagian integral dari kampanye kemenangan kami di Piala Dunia FIFA 1966, Sir Bobby mencatatkan 106 caps dan mencetak 49 gol untuk #ThreeLions. Legenda sejati dari permainan kami. Kami tidak akan pernah melupakan Anda, Sir Bobby,” tutup pernyataannya.
Tidak hanya di Inggris, klub Eropa lain juga menyampaikan bela sungkawanya. Barcelona langsung menggelar sesi mengheningkan cipta dalam sebuah acara.
“Kami di FC Barcelona ingin menyampaikan belasungkawa kami kepada keluarga dan teman Sir Bobby Charlton, legenda Manchester United dan sepak bola dunia. Beristirahatlah dalam damai,” tulis Barcelona.
Catatan Sir Bobby Charlton semasa bermain memang mentereng. Ia bisa membuat 249 gol dari 758 laga, dengan turut memenangkan 7 gelar, di antaranya tiga titel Divisi Utama, sekali Piala FA, dan gelar kejuaraan Eropa (Liga Champions) 1967/1968.
Sementara di Inggris, Sir Bobby Charlton merupakan salah satu pemenang Piala Dunia 1966, atau gelar terakhir yang dimenangkan The Three Lions. Ia punya catatan 106 caps dan bikin 49 gol.
Sir Bobby Charlton juga salah satu bagian dari skuad Manchester United yang mengalami insiden Munich 1958. Da menjadi korban selamat tragedi mengerikan itu, dan menjadi yang terakhir meninggal dunia. (**)