Lampung UtaraPendidikan

SMANSA Muli Lampung Utara Sosialisasi Modul P5 Fase E ‘Dari Lahan Kosong Sekolah Untuk Dapur Ibu’

149
×

SMANSA Muli Lampung Utara Sosialisasi Modul P5 Fase E ‘Dari Lahan Kosong Sekolah Untuk Dapur Ibu’

Sebarkan artikel ini

Lampung Utara (LB): SMAN 1 Abung Semuli (SMANSA Muli) Lampung Utara Provinsi Lampung menggelar Sosialisasi Modul Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) Fase E untuk Kelas X SMA dengan Tema “Gaya Hidup Berkelanjutan” Dari Lahan Kosong Sekolah Untuk Dapur Ibu, Jumat (3/11/2023).

Kegiatan yang dilaksanakan di Ruang Laboratorium Biologi tersebut dihadiri para wakil kepala sekolah dan guru-guru yang mengajar di Kelas X.

Tim Komite Pembelajaran P5 SMAN 1 Abung Semuli Lampung Utara, Igam Sriwidhiyanti, S.H., M.H., dalam pemaparannya menjelaskan detail alur aktivitas projek mulai Aktivitas 1 hingga Aktivitas 7.

“Kegiatan P5 ini akan kita laksanakan pada 6-14 November 2023. Guru berperan sebagai fasilitator dan pendamping, sedangkan siswa akan berpraktek melaksanakan Projek P5 sejak persiapan lahan, menanam, pemeliharaan hingga panen,” ujar Igam.

“Adapun tanaman yang kita pilih adalah jenis sayuran bayam, sawi dan kangkung. Untuk lahan adalah lokasi yang berada di belakang masing-masing kelas X. Saya berharap para wali kelas bisa mendampingi peserta didiknya sejak awal hingga projek ini selesai,” katanya.

Sementara itu, Kepala SMANSA Muli Iryana Febriza Wardhani, M.Pd., diwakili Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum Elfri Familia Puspita, S.Pd. didampingi Wakil Bidang Kesiswaan Iin Zaenah, S.Pd. mengatakan tujuan dan target pencapaian projek ini adalah menumbuhkan kepedulian siswa terhadap lingkungan alam sekitar sekolah.

“Tujuan lainnya adalah meningkatkan pemahaman siswa terhadap keterhubungan ekosistem, membangun kerja sama dan melatih kebiasaan berbagi dengan memanfaatkan lahan kosong sekolah secara berkelanjutan untuk menanam berbagai tanaman produktif seperti sayuran atau buah-buahan,” ujar Elfri.

Selanjutnya dia menjelaskan melalui Projek P5 Fase E dengan Tema Gaya Hidup Berkelanjutan ini, para peserta didik diharapkan mampu memahami dan menerapkan dimensi pembelajaran dalam projek ini, di antaranya beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa serta Berakhlak Mulia serta dimensi gotong royong.

“Jadi dengan memahami dimensi-dimensi ini kita harapkan peserta didik mampu menjaga lingkungan sekitar sekolah dengan berprilaku ramah lingkungan dan memahami keterhubungan ekosistem Bumi, yakni memahami konsep harmoni dan saling ketergantungan antara berbagai ciptaan Tuhan,” ujarnya. (Tham)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *