Jakarta (LB): Kereta Cepat Jakarta-Bandung diresmikan operasionalnya oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) hari ini, Senin (2/9/2023) setelah tujuh tahun lamanya konstruksi dilakukan.
Kereta Cepat Jakarta – Bandung kerja sama Indonesia dan China itu diresmikan juga merupakan yang pertama di Asia Tenggara dan memiliki kecepatan hingga 350 kilometer per jam.
“Kereta Cepat Jakarta Bandung ini merupakan yang pertama di Indonesia dan pertama di Asia tenggara, dengan kecepatan 350 km per jam,” ungkap Jokowi saat meresmikan Kereta Cepat Jakarta-Bandung di Stasiun Halim, Jakarta Timur, Senin (2/10/2023).
Jokowi juga mengungkapkan Kereta Cepat Jakarta-Bandung dinamakan Whoosh karena terinspirasi dari suara kereta cepat yang melesat dengan kecepatan tinggi.
“Kereta cepat ini dinamakan Whoosh, W H O O S H, ini terinspirasi dari suara kereta yang melesat dengan kecepatan tinggi,” ungkap Jokowi.
Kereta Cepat Jakarta-Bandung dibangun sejak 2016. Memiliki panjang trek hingga 142 kilometer yang menghubungkan Stasiun Halim, Stasiun Karawang, Stasiun Padalarang, hingga Stasiun Tegalluar.
Dengan kecepatan rata-rata mencapai 350 kilometer per jam, kereta cepat hanya perlu waktu 30-45 menit untuk menyambungkan Jakarta dan Bandung.
Pembangunan Kereta Cepat menelan biaya hingga US$ 7,2 miliar atau sekitar Rp 18,58 triliun (kurs Rp 15.490). Jumlah itu sudah termasuk bengkak biaya atau cost overrun Kereta Cepat paska pandemi Covid-19.
Sebelum peresmian ini, sejak pertengahan September moda transportasi cepat ini sudah bisa dijajal publik dalam rangka uji coba gratis. (Red)