Info UnilaPendidikan

PIT HATHI 2023, Rektor Unila Prof. Lusmeilia Ingatkan Perubahan Iklim dan Pengelolaan Sumber Daya Air

56
×

PIT HATHI 2023, Rektor Unila Prof. Lusmeilia Ingatkan Perubahan Iklim dan Pengelolaan Sumber Daya Air

Sebarkan artikel ini

Bandar Lampung (LB): Pertemuan Ilmiah Tahunan (PIT) Ke-40 dan Kongres Ke-14 Himpunan Ahli Teknik Hidraulik Indonesia (HATHI) hari kedua, Sabtu (26/8/2023), membahas tentang dampak perubahan iklim dan pentingnya mengelola sumber daya air.

Kegiatan yang mengusung Tema “Pengelolaan Sumber Daya Air untuk Meningkatkan Ketahanan dalam Menghadapi Perubahan Iklim untuk mencapai Pembangunan Berkelanjutan” berlangsung sejak 25 Agustus 2023 dan dihadiri sejumlah tokoh penting dalam bidang sumber daya air dan perubahan iklim.

Sejumlah tamu kehormatan hadir dalam acara ini, di antaranya Menteri PUPR yang diwakili Sekretaris Jenderal, Ir. Muhamad Zainal Fatah, Plt. Dirjen Dikti Riset dan Teknologi Kemendikbudristek, Prof. Ir. Nizam, para direktur di lingkungan sumber daya air dan Inspektur Jenderal PUPR.

Dalam kesempatan ini, Rektor Universitas Lampung Prof. Lusmeilia Afriani mengingatkan seriusnya dampak perubahan iklim di Indonesia yang mencakup perubahan temperatur harian, pola curah hujan, tinggi muka laut, dan fenomena iklim seperti El Nino dan La Nina.

“Semua ini berdampak besar pada sektor-sektor penting seperti kesehatan, pertanian, dan ekonomi,” ujar Rektor.

Selain itu, Rektor juga menyoroti pentingnya pengelolaan sumber daya air yang terpadu dalam mengurangi risiko banjir dan bencana alam lainnya. Indonesia, ucapnya, dengan beragam potensi bencana geologi seperti tsunami, gempa bumi, gunung meletus, tanah longsor, dan banjir, memerlukan upaya serius dalam manajemen bencana.

Selanjutnya, Rektor juga menyampaikan pentingnya sistem peringatan dini. Menurutnya, peningkatan resiliensi masyarakat dan upaya mitigasi dampak bencana adalah kunci menghadapi bencana alam yang semakin sering terjadi.

Sementara itu, Prof. Nizam menyampaikan isu-isu terkait sumber daya air, termasuk pentingnya ketahanan pangan yang bergantung pada ketersediaan air. Upaya modernisasi sistem irigasi dan manajemen yang efisien adalah langkah penting dalam menghadapi ancaman terhadap sistem irigasi yang ada di Indonesia.

“Pengembangan teknologi dan penelitian ditekankan sebagai cara menghadapi berbagai tantangan lingkungan, termasuk perubahan iklim. Saatnya kita fokus pada sektor-sektor seperti ekonomi hijau, ekonomi biru, pariwisata, kesehatan, dan teknologi digital,” ucap Prof. Nizam.

Acara PIT HATHI Ke-40 dan Kongres HATHI Ke-14 Tahun 2023 ini mempertemukan para ahli, pemangku kepentingan, dan akademisi dalam rangka berdiskusi dan mencari solusi bagi pengelolaan sumber daya air yang berkelanjutan di Indonesia. (*/unl)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *