Lampung Utara (LB): Lima siswa SMP dan SMA di Lampung Utara; 2 siswa SMP dan 3 siswa SMA tersengat aliran listrik saat mengelas tiang bendera dalam rangka persiapan Upacara HUT Ke-78 Republik Indonesia dan mengakibatkan satu siswa bernama Sanjaya (17) kelas XII, meninggal dunia, Rabu (16/8/2023).
Kapolsek Sungkai Selatan, Polres Lampung Utara, Kompol Mulyadi mengatakan peristiwa ini berawal saat sekitar Pukul 10.30 WIB guru SMAIT Mambaul Huda yang bernama Ahmad Efendi dan Didik Sopyan bersama 5 muridnya Sanjaya (17), Diko Alzas (13), Andre Saputra (17), Sukari (14), dan Redi Darusman (16) membawa dua pipa besi ke bengkel las untuk disambung sebagai tiang bendera persiapan upacara HUT Ke-78 RI.
Selanjutnya, ungkap Mulyadi, setibanya di bengkel, kedua pipa tersebut disambung dengan dilas oleh tukang las Kasmari menjadi panjang 6,40 meter. Setelah dilas, sekitar Pukul 11.00 WIB, kelima siswa tersebut mencoba mendirikan pipa besi di depan bengkel las.
“Tanpa mereka sadari ujung pipa menempel pada kabel listrik PLN sehingga mereka tersetrum aliran listrik. Kelimanya terpental dan pipa besi roboh. Satu siswa bernama Sanjaya pingsan dan dilarikan ke RS Medical Ogan Lima, tapi nyawanya tidak tertolong. Satu siswa lainnya, Sukari, mengalami luka di tumit kanan dan dirawat bidan Desa Negeri Mulya. Sedangkan tiga siswa lainnya sadar dan sehat,” ungkap Kapolsek, Kamis (17/8/2023).
Sementara itu, Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMA Kabupaten Lampung Utara Bambang Nopriyadi, S.Pd., M.M. kepada lampungbarometer.id mengatakan berdasarkan data dan informasi yang diterima dari Kepala SMAIT Mambaul Huda, Ahmad Efendi, musibah ini berawal saat lima siswa SMAIT Mambaul Huda Sungkai Barat, Kabupaten Lampung Utara, diminta pihak desa menjadi Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra) dalam Upacara Peringatan HUT Ke-78 Republik Indonesia Tingkat Desa Comok Sinar Jaya, yang direncanakan esok hari, 17 Agustus 2023 (hari ini, red).
ā€¯Menurut informasi dari Kepala SMAIT Mambaul Huda, siswanya diminta untuk menjadi pengibar bendera Upacara HUT Ke-78 Kemerdekaan RI di desa. Karena lapangan desa tidak memiliki tiang bendera, lalu siswa-siswa ini berinisiatif meminjam tiang bendera yang ada di sekolah. Namun, karena tiang bendera kurang tinggi mereka membawa tiang bendera tersebut ke bengkel las untuk disambung,” ujar Bambang.
“Saat menegakkan tiang besi tersebut, mereka tidak menyadari menyentuh kabel listrik. Mungkin ada kabel yang terkelupas sehingga kelimanya tersengat aliran listrik dan menyebabkan 1 korban meninggal, 1 siswa dirawat intensif di bidan desa, dan 3 siswa dinyatakan sehat,” ucap Bambang.
Dia juga mengatakan sudah melapor kepada Kepala Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan Provinsi Lampung Drs. Sulpakar, M.M.
“Pak Kadis langsung memerintahkan saya mendampingi Kacabdin Wilayah IV Ibu Ingga Setiawati, S.E., M.M. bersama jajaran datang ke rumah duka sebagai wujud empati dan menyampaikan rasa duka yang mendalam atas peristiwa ini. Saat ini kami sedang ke rumah duka,” pungkasnya.
Inilah daftar nama-nama korban:
1. Sanjaya (17), siswa SMA kelas XII yang beralamat Dusun 2, Desa Comok Sinar Jaya, Kecamatan Sungkai Barat, Lampung Utara. (Meninggal dunia)
2. Sukari (14), siswa SMP kelas IX. Alamat: Desa Sukamarga, Kecamatan Abung Tinggi, Lampung Utara. (Luka tumit kanan)
3. Diko Alzas (13), siswa SMP kelas VIII. Alamat Desa Comok Sinar Jaya, Kecamatan Sungkai Barat, Lampung Utara. (Sehat dan sadar)
4. Andre Saputra (17), siswa SMA Kelas XII. Alamat Desa Comok Sinar Jaya, Kecamatan Sungkai Barat, Lampung Utara. (Sehat dan sadar)
5. Redi Darusman (16), siswa SMA Kelas XI. Alamat Desa Sukamarga, Kecamatan Abung Tinggi, Lampung Utara (Sehat dan sadar). (Tham)