Bandar LampungLampung BaratPolitik

Ketua DPC PDIP Lambar Parosil Minta Maaf Langsung ke Muhammadiyah, Polemik Video Viral Saat Sambutan dalam Acara NU Selesai

116
×

Ketua DPC PDIP Lambar Parosil Minta Maaf Langsung ke Muhammadiyah, Polemik Video Viral Saat Sambutan dalam Acara NU Selesai

Sebarkan artikel ini

Bandar lampung (LB): Mantan Bupati Lampung Barat Parosil Mabsus mengaku lega dan mengucapkan terima kasih kepada keluarga besar Muhammadiyah atas diterimanya permintaan maaf terkait beredarnya potongan video yang direkam saat menyampaikan sambutan dalam acara PKPNU Lampung Barat, beberapa waktu lalu.

Parosil yang didampingi Ketua Pengurus Daerah Muhammadiyah (PDM) Lampung Barat, Martin Wizep, serta Ketua Lembaga Hikmah dan Kebijakan Publik PDM Lampung Barat, Iwan Setiawan, menyampaikan secara terbuka permohonan maaf kepada warga Muhammadiyah di Gedung Dakwah Pengurus Wilayah Muhammadiyah (PWM) di Bandar Lampung, Selasa (15/8/2023).

“Alhamdulillah hari ini saya diterima dengan tangan terbuka oleh keluarga besar Muhammadiyah Lampung, baik PWM, Pemuda Muhammadiyah dan IMM. Pada kesempatan yang baik ini, atas nama pribadi dan keluarga menyampaikan permohonan maaf atas kekhilafan, kesalahan dan kekeliruan yang telah saya lakukan tanpa disengaja,” kata Parosil.

Menanggapi permohonan maaf Parosil tersebut, Wakil Ketua PWM Lampung Fauzi Fatah, menyampaikan persoalan tersebut sudah berakhir, secara kelembagaan sudah memaafkan Parosil Mabsus. Dia berharap kedepan akan terjalin hubungan dan komunikasi yang baik antara kedua belah pihak.

“Itikad baik Pakcik Parosil yang secara langsung menyampaikan permohonan maaf harus kita terima dengan terbuka. Maka dengan ini kami warga Muhammadiyah memaafkan Parosil Mabsus, semoga hikmahnya akan terjalin hubungan terbaik di masa yang akan datang,” kata Fauzi.

Fauzi juga menyampaikan selayaknya kita berterima kasih dengan Angkatan Muda Muhammadiyah karena mereka menanggapi dengan berbagai reaksi terhadap pernyataan yang dilontarkan Parosil Mabsus. Hal itu berarti mereka secara tidak langsung menganggap Pakcik ini orang besar.

“Banyak pihak menjelek-jelekkan, menghina bahkan mengkafirkan Muhammadiyah tapi angkatan Muhammadiyah tidak bereaksi, mereka menganggap tidak level maka tidak mereka respon. Namun, dengan pernyataan Parosil mereka bereaksi, ini menunjukkan Pakcik ini orang besar,” ujarnya, Selasa (15/8/2023).

Sementara itu, Sekretaris PWM Lampung Makruf Abidin, M.Si, yang memimpin kegiatan silaturahmi tersebut, menyampaikan hubungan baik antara Muhammadiyah dan keluarga Bung Karno serta Muhammadiyah dan NU bagaikan burung garuda.

“Muhammadiyah dan NU ini bersaudara, kalau kita ibaratkan burung garuda, ketika salah satu sayapnya patah, sama-sama merasakan sakit, apalagi Muhammadiyah memiliki hubungan yang erat dengan keluarga Bung Karno,” jelasnya.

Pada kesempatan tersebut, Ketua Pemuda Muhammadiyah Lampung Sopian Taufik dan Ketua IMM Lampung Amin Fauzi, berharap ke depan terjalin komunikasi dan kekeluargaan yang baik antara Parosil Mabsus dan Muhammadiyah sehingga kejadian tersebut tidak akan terulang di masa yang akan datang.

Sebelumnya, beredar video Eks Bupati Lampung Barat yang juga Ketua DPC PDIP Lampung Barat, Parosil Mabsus melarang sejumlah warga Nahdlatul Ulama (NU) untuk bergabung ke Partai PAN dan PKS. Dia juga menyarankan untuk bergabung ke partai selain dua partai tersebut.

Dalam video berdurasi 2 menit 7 detik yang diterima lampungbarometer.id, beberapa waktu lalu (10/8/2023), awalnya Parosil mengungkapkan bahwa warga NU tersebar di mana-mana dan dapat berkontribusi dalam membesarkan NU.

“Yang namanya NU ini berada di mana-mana, sama dengan Pak Parosil. Pak Parosil hari ini adalah ketua DPC PDIP Lampung Barat. Mas Jafar juga Ketua (DPC) PKB Lampung Barat. Tapi kami berdua ini mempunyai niat yang sama, membesarkan Nahdlatul Ulama,” ujarnya, turut menyebut nama Ketua DPC PKB Lampung Barat Jafar Sodiq.

“Mungkin hari ini ada di antara kalian yang ikut pendidikan ini mungkin di luar dari partai saya (PDIP) ataupun partai Mas Jafar (PKB). Mungkin ada di kuning, mungkin ada di hijau,” ujarnya.

Namun di akhir video, Parosil menyebut Ormas Muhammadiyah dan meminta peserta tidak bergabung ke dua partai, yakni PAN dan PKS. Sebab, menurutnya dua partai tersebut punya pemahaman yang berbeda.

“Yang penting jangan masuk yang dua, karena yang dua ini berbeda pemahamannya dengan kita. Yang pertama itu Partai Amanat Nasional (PAN) karena itu organisasinya Muhammadiyah yang kedua PKS. Kalau yang lain monggo-monggo wae (silakan saja),” lanjut dia lagi disambut tepuk tangan peserta yang hadir. (*/san)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *