Brigif 4/BS MarinirLanal Lampung

Perencanaan Latma Terbesar TNI AL, US Navy, dan US Marine Corps Telah Dimulai

67
×

Perencanaan Latma Terbesar TNI AL, US Navy, dan US Marine Corps Telah Dimulai

Sebarkan artikel ini

Lampung (LB): TNI Angkatan Laut, Angkatan Laut Amerika Serikat (US Navy), dan Marinir Amerika Serikat (USMC) merencanakan latihan bersama (Latma) bertajuk “Cooperation Afloat Readiness and Training” (CARAT) yang akan dilaksanakan pada Mei 2024 mendatang.

Rencana itu dimatangkan dalam “Initial Planning Conference (IPC)” untuk mengembangkan konsep Latma CARAT 2024 di Novotel Bandar Lampung pada 3 – 4 Agustus 2023.

Kegiatan perencanaan ini didahului dengan melaksanakan Initial Site Survey (ISS) pada 31 Juli – 2 Agustus 2023 di daerah latihan yang akan digunakan untuk manuver lapangan.

IPC CARAT 2024 kali ini dihadiri 28 delegasi US Navy/ US Marine dari berbagai satuan meliputi US 7th Fleet Command, US Destroyer Squadron 7 Command, US Amphibious Squadron 5 Command, CTF-75, CTF-73, CTF-72, CPR-5,US Marine Expeditionary Force – I (IMEF), US 15th Marine Expeditionary Unit, dan perwakilan dari US Office Defence Cooperation di Jakarta.

Dari pihak TNI AL dihadiri 22 delegasi dari Mabesal, Pushidrosal, Koarmada I, Kormar, Puspenerbal, Puskopaska, dan Lanal Lampung.

Latma CARAT yang diselenggarakan TNI AL dan US Navy/USMC bertujuan meningkatkan profesionalisme prajurit kedua belah pihak dan juga meningkatkan hubungan baik dan saling pengertian antar kedua negara serta menjaga kestabilan keamanan di kawasan.

Konsep latihan CARAT 2024 akan menggunakan pendekatan integrated scenario based exercise, di mana seluruh tahapan perencanaan, persiapan dan pelaksanaan latihan tiap-tiap working group (WG) baik materi taktis, teknis, dan prosedur serta materi Staffex akan difokuskan pada skenario latihan dengan fokus materi latihan pada pertahanan pantai/anti-amfibi (coastal defence).

Latihan kali ini akan mengintegrasikan seluruh elemen kemampuan yang dimiliki kedua negara untuk melaksanakan misi ISR (Intelligence, Surveillance, dan Reconnaissance), littoral warfare, dan coastal defence yang didukung dengan pembentukan joint command control center yang akan digunakan untuk mengendalikan/ mengomandoi seluruh jalannya operasi/latihan. (*/Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *