PESAWARAN (LB): Masyarakat Desa Tamansari, Kecamatan Gedong Tataan mengaku kecewa atas kualitas proyek jalan sepanjang 525 meter senilai Rp728.913.00 di Dusun 2, Desa Tamansari yang dikerjakan CV Bina Cipta yang beralamat di Sukarame Kota Bandar Lampung.
Oleh karena itu, mereka mendesak DPRD segera turun meninjau lokasi proyek pembangunan jalan sepanjang 525 meter yang dibiayai dana APBD Kabupaten Pesawaran Tahun 2022 yang dinilai berkualitas buruk dan tidak sesuai harapan.
Salah satu warga yang juga tokoh masyarakat Desa Tamansari, Yakub (49) mengaku sangat kecewa dengan kualitas proyek jalan tersebut. Oleh sebab itu, dia mendesak DPRD Kabupaten Pesawaran segera turun dan meninjau lokasi.
“Sebagai warga Desa Tamansari kami sangat kecewa dengan kualitas jalan yang dibangun di desa kami. Kualitasnya jauh dari harapan padahal anggarannya sangat besar. Itulah sebabnya, kami mendesak Anggota DPRD Pesawaran segera turun mengecek lokasi,” kata Yakub kepada lampungbarometer.id, Minggu (25/12/2022).
Selanjutnya Yakub juga mengatakan dirinya meyakini Anggota DPRD akan mendengarkan keluhan masyarakat. Sebab, menurut Yakub, Anggota DPRD merupakan representasi suara masyarakat.
“Sebagai masyarakat biasa, saya meyakini Anggota Dewan yang terhormat akan berpihak kepada masyarakat dan akan mendengar keluhan kami,” ungkap salah satu anggota Ormas ini.
Selanjutnya dia juga mengatakan akan menyurati pihak berwenang dan meminta untuk mengevaluasi hasil pekerjaan tersebut.
“Kalau memang dianggap perlu saya bersama lembaga masyarakat tak segan melapor ke penegak hukum agar proyek pengerjaan jalan itu diperiksa.
“Kami ini masyarakat biasa Mas, tapi kami juga berhak mengawal setiap program pembangunan yang dibiayai negara. Jalan ini anggarannya dari APBD, jadi uang rakyat yang diserahkan kepada pihak ketiga untuk biaya pembangunan jalan yang akan digunakan rakyat. Jadi memang sudah kewajiban kita semua untuk turut serta mengawasinya,” cetus Yakub.
“Kami tentu saja merasa senang dan bersyukur, jalan di desa kami dibangun. Tapi tolong bangun dengan baik dan berkualitas sesuai dengan anggaran yang ada. Tolong jangan permainkan rakyat, jangan main-main dengan dengan uang APBD, itu uang rakyat dan untuk kepentingan bersama bukan untuk segelintir orang yang mencari keuntungan,” tegasnya.
Yakub juga mengimbau masyarakat untuk ikut berperan aktif mengawal pembangunan di desa masing-masing, khususnya di Desa Tamansari.
“Kepada seluruh masyarakat Desa Tamansari saya mengajak mari bersama kita kawal pembangunan di desa kita. Sebab, bagaimanapun pada akhirnya kita sebagai wargalah yang akan menikmati baik atau buruknya hasil pembangunan tersebut,” pungkasnya. (Dayat/Uud)