LAMPUNG BARAT (LB): Bupati H. Parosil Mabsus membuka secara resmi Liwa Expo 2022 dalam rangka HUT Ke-31 Kabupaten Lampung Barat yang ditandai pengguntingan pita dan pesta kembang api di kawasan Sekuting Terpadu, Sabtu (24/9/2022) malam.
“Liwa Expo ini merupakan salah satu upaya Pemkab Lampung Barat membangkitkan perekonomian di tengah Covid-19 dengan harapan bangkitnya roda perekonomian masyarakat Lambar,” ujarnya.
Bupati beserta rombongan juga sempat mengunjungi stand-stand. Sebanyak 30 stand yang ikut, terdiri dari stand Pemerintah Daerah, organisasi vertikal, organisasi wanita, BUMN, BUMD dan stand UMKM se-Lampung Barat.
Salah satu yang dikunjungi adalah stand Kecamatan Suoh. Saat mengunjungi stand ini, Bupati mengaku bangga dan memuji cita rasa coklat Suoh yang dianggapnya lebih enak dari kabupaten lain.
“Ternyata coklat yang terdapat di kecamatan suoh memiliki citra rasa khas, lebih enak dan tidak ada di kabupaten lain. Saat ini coklat dari Suoh sudah dikenal sampai ke mancanegara,” ujarnya.
Bupati juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh pelaku UMKM yang sudah turut serta berpartisipasi dalam kegiatan ini. Dia berharap Liwa Expo mampu mengimplementasikan gerakan UMKM yang selalu digelorakan Pemerintah Kabupaten Lampung Barat yakni “Kami Bela Izinnya, Kamj Beli Produknya”.
Parosil mengatakan Liwa Expo yang dihadiri pelaku UMKM dan masyarakat ini merupakan salah satu upaya Pemkab Lampung Barat membangkitkan perekonomian di tengah Covid-19 dengan harapan bangkitnya roda perekonomian masyarakat Lambar.
“Kita berharap ke depan Lampung Barat akan sejajar dengan kabupaten yang lebih maju dan adanya lompatan ekonomi yang lebih baik,” katanya.
Parosil juga mengungkapkan Lambar kaya akan SDA, tapi SDM belum begitu hebat. Dia menyebutkan 7 Program Pemkab Lambar merupakan salah satu langkah untuk peningkatan SDM.
Selanjutnya, Pakcik juga menyampaikan hari ini juga akan ada MoU antara Bank BRI dan Pemkab Lambar demi mewujudkan kemajuan yang tidak hanya terpusat di kota, tapi merata sampai ke desa.
Di kesempatan ini, dia juga mempromosikan salah satu produk asli Kabupaten Lampung Barat. Menurutnya Kelompok Wanita Tani dan UMKM Lampung Barat produknya bisa dibanggakan.
“Contoh produk yang dapat dibanggakan adalah peci berbahan pelepah pisang asal Kecamatan Suoh, lalu minuman kaskara yang berasal dari kulit kopi merah dari Kecamatan Gedung Surian,” pungkasnya.
Sementara itu, Ketua Pelaksana yang juga Kepala Dinas PMPTSP Daman Nasir, M.P. menyampaikan tema kegiatan ini adalah “Kami Bela Izinnya, Kami Beli Produknya” dan Subtema “Membangun Pekon Bersaing Sampai ke Kota”.
Daman Nasir mengatakan tujuan kegiatan ini adalah menyediakan akses dan pengembangan kapasitas pelaku usaha di Lambar, pengembangan pemasaran digital, dan promosi produk unggulan UKM.
“Kegiatan pada Liwa Expo kali ini, yakni: ada uji klinik produk pangan sehat dan izin edar produk, pembekalan dari BRI meningkatkan kapasitas BUMDes, pengenalan pasar digital dan transaksi online, uji klinik .
Pada penutupan Liwa Expo tahun ini, direncanakan BPOM Provinsi Lampung akan memberi sertifikat pengolahan pangan yang baik kepada beberapa UKM, Pameran potensi unggulan kecamatan, bazar UMKM bagi UMKM berpotensi.
“Terdapat 101 UMKM lokal yang mengikuti liwa expo dan akan bertambah lagi nantinya,”. (*/red)