Politik

Bustami Zainudin Prihatin atas Raibnya Uang Nasabah Bank Lampung

44
×

Bustami Zainudin Prihatin atas Raibnya Uang Nasabah Bank Lampung

Sebarkan artikel ini

BANDAR LAMPUNG (BAROMETER): Bustami Zainudin, Senator asal Lampung yang juga Wakil Ketua Komite 2 DPD RI prihatin dan mempertanyakan sistem keamanan yang dikembangkan oleh Bank Lampung.

Hal ini terkait adanya laporan raibnya uang nasabah Bank Lampung atas nama Adi Setiawan dan Edwin Febrian. Padahal beberapa waktu yang lalu juga telah terjadi tindak pidana penggelapan oleh oknum pegawai Bank Lampung di Kantor cabang Pembantu Antasari, Bandar Lampung.

Kepada lampungbarometer.id (grup barometer.id), Rabu (8/6/2022), Bustami Zainudin mengatakan sebagai bank umum yang salah satu fungsi utamanya adalah menerima dan menyimpan uang nasabah, tentu kepercayaan terhadap bank adalah hal utama. Namun melihat kejadian berulang raibnya uang nasabah, tentu menjadi keprihatinan kita dan patut dipertanyakan.

Menurut Bustami, selain secara tegas menindak oknum pegawai Bank yang terlibat, tentu upaya perbaikan system keamanan Bank harus menjadi prioritas. Harus dikembangkan sistem yang benar-benar mampu memberikan jaminan keamanan dan kenyamanan bagi nasabah.

Berkaitan dengan kejadian ini, Bustami Zainudin akan sesegera mungkin memanggil pihak Bank Indonesia (BI), Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Perwakilan Lampung dan Bank Lampung untuk bertemu, guna mencari solusi terbaik sehingga kejadian yang sangat meresahkan masyarakat, khususnya para nasabah Bank Lampung tidak terulang lagi.

“Bank Lampung perlu mengembangkan system dan strategi baru yang benar benar mampu menjawab tantangan ke depan, sebagai terobosan dan strategi baru sehingga mampu mendorong Bank Lampung menjadi bank modern, terpercaya, baik di tingkat lokal maupun nasional,” tegasnya.

Dia juga mengungkapkan, secara pribadi dan kelembagaan DPD RI menaruh perhatian lebih terhadap persoalan ini karena peran dan fungsi Bank sangat penting bagi jalannya roda perekonomian daerah.

“Kalau kepercayaan masyarakat terhadap Bank menurun, diikuti penarikan uang oleh nasabah secara besar besaran tentu akan sangat tidak baik. Masyarakat kemudian menyimpannya secara pribadi di rumah, tentu akan sangat beresiko dan akan menggoncang perekonomian daerah,” ujarnya.

“Kita meminta dengan sangat agar kiranya pihak Bank Lampung sesegera mungkin mencari solusi terhadap persoalan yang ada, dan ini juga jadi peringatan bagi pengelola Bank yang lain, agar jaminan keamanan bagi uang nasabah harus benar benar menjadi prioritas,” pungkas Bustami.

Sementara itu Humas Bank Lampung Edo Lazuardi, saat dihubungi lampungbarometer.id (grup barometer.id) Rabu (8/6/2022), mengatakan saat ini Bank Lampung telah melakukan langkah-langkah preventif.

“Kita sudah melakukan tindakan preventif dan sudah bentuk tim investigasi, dan saat ini tim sedang bekerja,” ujar Edo.

Oleh sebab itu, dia mengimbau masyarakat tidak panik karena jika benar ada nasabah Bank Lampung yang menjadi korban skimming maka uang mereka akan diganti.

“Jika terbukti memang korban skimming akan kita ganti. Oleh sebab itu, kita imbau masyarakat tidak panik karena Bank Lampung pasti ganti, tapi harus dibuktikan terlebih dahulu. Jangan sampai nanti orang laporan ngaku-ngaku, tapi bukan korban skimming,” ujarnya. (AK)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *