BANDAR LAMPUNG (lampungbarometer.id): Kegiatan Orientasi Penerimaan Anggota Baru (OPAB) Unit Kegiatan Mahasiswa Fakultas Kelompok Studi Seni (UKMF KSS) FKIP Unila berlangsung sukses. Sebanyak 40 anggota baru resmi dilantik.
Kegiatan orientasi anggota baru ini ditutup dengan prosesi siraman oleh Ketua dan para senior UKMF KSS FKIP Unila di Gedung Sekretariat UKMF KSS FKIP Unila, Minggu (24/10/2021).
Ditemui usai kegiatan prosesi siraman, Ketua UKMF KSS FKIP Unila Naomi Ambar Wulan mengucap syukur karena rangkaian kegiatan yang dilaksanakan sejak Sabtu (23/10/2021) berjalan sukses.
“Rangkaian berbagai kegiatan sudah kita laksanakan sejak kemarin (Sabtu, red). Di antaranya materi dari para nasumber, pelatihan dan pementasan oleh para peserta,” ujar Naomi.
Naomi juga mengatakan kegiatan orientasi penerimaan anggota baru (OPAB) ini merupakan bentuk kaderisasi sekaligus menjaga dinamika organisasi di tengah gempuran budaya kekinian.
Salah satu peserta OPAB, Rio, mahasiswa Prodi Sejarah Angkatan 2020, mengatakan mengaku bangga bisa bergabung dengan organisasi KSS. Dia juga mengatakan kegiatan orientasi bagi anggota baru sangat menyenangkan dan betul-betul bisa membangun soliditas dan militansi.
“Senang ikut gabung di sini. Kegiatannya juga sungguh menyenangkan karena para senior yang ikut hadir memberikan perhatian yang cukup dan bisa membangun motivasi serta militansi,” ujar Rio.
Sementara itu, salah satu senior UKMF KSS FKIP Unila Rahmad Saleh, kepada lampungbarometer.id menyampaikan kegiatan ini adalah ritual tahunan sejak UKMF KSS berdiri yang tujuannya adalah membangun etika dan sopan santun anggota.
“Kegiatan ini dilaksanakan setiap tahun, dan orientasi penerimaan anggota baru tahun ini adalah yang ke-21. Tujuannya adalah agar semua anggota paham etika dan sopan santun,” ucap salah satu penyair Lampung yang pernah kuliah di Teknik Mesin Unila ini.
Salah satu senior UKMF KSS lainnya, Edi Siswanto, M.Pd., mengatakan kegiatan ini merupakan bukti organisasi ini terus menjaga eksistensinya dalam dunia seni, khususnya seni di kampus.
“Ini adalah bukti bahwa organisasi ini terus bergerak mengolah ide dan gagasan demi menjaga eksistensi organisasi, dan ini sebuah kegiatan yang sangat keren,” ujar dosen Unila ini. (AK)