PESAWARAN (lampungbarometer.id): Bupati Kabupaten Pesawaran, Provinsi Lampung Dendi Ramadhona berkomitmen penuh untuk mengembangkan pariwisata di Bumi Andan Jejama (semboyan Kabupaten Pesawaran, red) agar pariwisata Pesawaran mampu bersaing dengan destinasi wisata lain di Indonesia sehingga menjadi tujuan wisatawan local maupun mancanegara.
Demikian disampaikan Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Pesawaran Elsayfrie, S.H., M.Si. kepada lampungbarometer.id saat ditemui di kantornya, Rabu (8/9/2021). Kepala Dinas menjelaskan keseriusan Bupati Dendi Ramadhona mengembangkan destinasi wisata di Pesawaran dibuktikan dengan dikeluarkannya dua Peraturan Bupati (Perbub) yang mengatur kepariwisataan di Kabupaten Pesawaran.
“Bapak Bupati berkomitmen mengembang pariwisata Pesawaran dan terus mendorong pengelola wisata untuk mengembangkan usahanya. Untuk mengatur hal tersebut, sudah ada dua Peraturan Bupati yang mengatur kepariwisataan kita, yaitu Peraturan Bupati Pesawaran Nomor 22 Tahun 2017 tentang Tanda Daftar Usaha Pariwisata dan Peraturan Bupati Pesawaran Nomor 35 Tahun 2017 tentang Pengelolaan Kawasan Wisata Bahari di Kabupaten Pesawaran,” ujar Kepala Dinas menjelaskan.
“Komitmen Bupati ini kita tindak lanjuti dengan menyiapkan regulasi pengelolaan pariwisata sehingga Pemkab Pesawaran bisa memberikan support secara penuh dalam pengembangan destinasi wisata di Pesawaran,” ucap Kepala Dinas.
Selanjutnya, Elsyafrie mengatakan Bupati Dendi juga merangkul semua pihak untuk bersama-sama saling bahu membahu mengembangkan pariwisata di Pesawaran. Hasilnya, Desa Harapan Jaya, Kecamatan Way Ratai, Kabupaten Pesawaran lolos kurasi dan masuk daftar 100 Desa Wisata Indonesia 2021 serta menerima Anugerah Desa Wisata (ADWI) 2021 dari Kementerian Pariwisata Dan Ekonomi Kreatif.
Kepala Dinas juga mengaku bangga dengan prestasi Desa Harapan Jaya yang masuk 100 daftar Anugrah Desa Wisata Indonesia (ADWI) Tahun 2021. Dia juga mengungkapkan Desa Harapan Jaya sebenarnya bisa masuk 50 daftar desa wisata, namun karena beberapa hal Desa Harapan Jaya hanya bisa masuk daftar 100 besar desa wisata di Indonesia.
“Kita bangga dengan capaian ini walaupun sebenarnya kita bisa masuk 50 besar, tapi karena beberapa hal, kita hanya bisa masuk 100 besar. Meskipun demikian, prestasi ini tetap prestasi yang membanggakan sekaligus menjadi motivasi bai kita untuk lebih baik,” ujarnya. (Firdaus/AK)