Pesawaran

Majelis Taklim Al-Hidayah Pesawaran Bagikan 100 Bingkisan pada Masyarakat Kurang Mampu

32
×

Majelis Taklim Al-Hidayah Pesawaran Bagikan 100 Bingkisan pada Masyarakat Kurang Mampu

Sebarkan artikel ini

PESAWARAN (lampungbarometer.id): Majelis Taklim Al-Hidayah Kabupaten Pesawaran bagikan 100 bingkisan sembako kepada masyarakat kurang mampu dan melakukan isolasi mandiri di tiga desa di Kecamatan Gedongtataan.

Ketua Majelis Taklim Al Hidayah Pesawaran Halimah mengatakan bantuan 100 paket sembako untuk masyarakat yang terdampak Covid-19 tersebut dalam rangka Peringatan Tahun Baru Islam.

“Hari ini secara serentak kita memberikan paket sembako untuk masyarakat di tiga desa di Kecamatan Gedong Tataan, yaitu: Desa Sukabanjar, Kurungan Nyawa dan Padang Ratu,” kata Halimah, Jumat (20/8/2021).

Dia mengatakan paket sembako diberikan secara door to door kepada warga yang isolasi mandiri dan tidak mendapat bantuan sosial.

 

PEMBINA Majelis Taklim Al Hidayah Pesawaran Nanda Indira Dendi dan Ketua Majelis Taklim Al Hidayah Halimah memberikan bantuan paket bingkisan kepada salah satu warga yang sedang menjalani isolasi mandiri.

“Kita serahkan secara langsung kepada warga yang berhak menerima bantuan, seperti yang isoman, janda, yatim piatu dan fakir miskin. Tentu di sini kami menggandeng pemerintah desanya sehingga penerima bantuan ini memang tepat sasaran,” katanya.

Sementara itu, Pembina Majelis Taklim Al Hidayah Nanda Indira Dendi yang ikut membagikan sembako tersebut mengatakan kegiatan yang dilakukan Pengajian Al Hidayah ini dalam rangka Tahun Baru Islam 1443 Hijriah.

“Tahun baru Islam ini kita manfaatkan untuk banyak-banyak bersedekah, apalagi saat ini kondisi negara kita sedang dilanda pandemi, tentu banyak masyarakat yang terkena dampak dari pandemi ini. Oleh karena itu, kita membantu mereka dengan memberikan sembako,” ujarnya.

Dia berharap kegiatan yang dilakukan ibu-ibu Pengajian Al Hidayah ini dapat diikuti seluruh kelompok yang ada di Pesawaran, sehingga masyarakat kita yang tidak tersentuh bantuan sosial dari pemerintah dapat tersentuh juga.

“Tentu bantuan pemerintah ini tidak bisa mem-back up semua masyarakatnya karena ada batas. Namun kalau ada kelompok yang peduli terhadap masyarakat tentu semua dapat merasakan,” ujar dia.

“Kalau untuk bingkisannya mungkin tidak terlalu banyak, tapi setidaknya dapat membantu meringankan beban masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19 yang hampir dua tahun terakhir melanda kita semua,” katanya. (*/red)