BANDAR LAMPUNG (lampungbarometer.id): Gubernur Lampung Arinal Djunaidi mengajak Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) ikut menyukseskan Aplikasi Belanja Langsung (Bela) Pengadaan sebagai mitra penyedia layanan barang/jasa pemerintah sehingga UMKM dapat lebih berperan di era “Go Digital”.
Hal itu disampaikan Gubernur Arinal melalui Sekretaris Daerah Fahrizal Darminto saat membuka Bimbingan Teknis Aplikasi Bela Pengadaan Barang/Jasa bagi UMKM dan Perangkat Daerah Pemerintah Provinsi Lampung di Hotel Bukit Randu, Rabu (9/6/2021).
“Melalui aplikasi ini membuka peluang bagi UMKM menjadi mitra pemerintah sekaligus akan mendorong pertumbuhan UMKM,” ujar Sekdaprov Fahrizal.
Sekda mengatakan Aplikasi Bela Pengadaan yang dikelola Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) hadir untuk memberikan kemudahan belanja pemerintah serta mendorong pertumbuhan UMK untuk Go Digital. LKPP, ujar dia, bekerja sama dengan sejumlah marketplace.
“Hingga saat ini terdapat 12 marketplace yang telah bergabung. Program ini juga menjadikan pengadaan lebih inklusif dan meningkatkan penggunaan produk dalam negeri. Sekaligus meningkatkan transparansi dan akuntabilitas pengadaan barang/jasa pemerintah,” ucap Fahrizal.
Fahrizal juga menyampaikan kehadiran UMKM menjadi salah satu penyumbang ekonomi nasional. Menurutnya, melalui UMKM akan mampu memberikan kesempatan kerja yang secara langsung mengurangi angka pengangguran.
“Target kita dari tahun ke tahun UMKM harus terus meningkat. Oleh karena itu, UMKM harus mendapat prioritas untuk hidup dan berkembang,” katanya.
Dia juga menyampaikan Pemerintah Provinsi Lampung akan terus memberikan dukungan dan memfasilitasi demi kemajuan UMKM sekaligus mendorong UMKM untuk terus berinovasi dengan menampilkan hal yang menarik sebagai daya tarik dalam penjualan melalui bimtek, peningkatan keterampilan, kemasan dan lainnya.
Fahrizal mengajak UMKM masuk ke dalam marketplace melalui aplikasi Bela Pengadaan sebagai gerbang untuk memperluas pasar. Melalui aplikasi ini juga, ucapnya, diharapkan UMKM akan terbiasa dengan pembayaran dengan sistem non tunai.
“Ini menjadi gerbang pemasaran. UMKM harus bisa berkontribusi untuk pembangunan daerah, karena jika UMKM maju maka ekonomi tumbuh dan tenaga kerja terserap sehingga terwujudlah Rakyat Lampung Berjaya,” pungkasnya.(Adpim)