LAMPUNG UTARA (lampungbarometer.id): Perumahan Griya Nuwo Mapan, Kelurahan Kelapa Tujuh, Kecamatan Kotabumi Selatan, Lampung Utara kembali terendam banjir, Selasa (20/4/2021).
Menurut Irhamuddin (35), salah satu warga perumahan tersebut, rumahnya menjadi langganan banjir setiap hujan turun. Namun, dia mengaku hingga kini belum ada perhatian dari pemerintah meskipun sudah beberapa kali mengadukan hal tersebut.
“Kami sudah mengadu kepada dinas terkait, tapi mereka beralasan penanganan banjir ada di balai bukan pada dinas. Hingga kini tidak ada tindak lanjut dari pengaduan kami,” keluh Irham.
Irhamuddin juga mengatakan, mereka bahkan sudah meneruskan permasalahan banjir ini kepada anggota Legislatif Provinsi Lampung. Saat itu, menurut dia, mereka berjanji akan turun ke lokasi bersama balai besar. Namun, kenyataannya sampai sekarang tidak ada kabar.
Dia juga menjelaskan banjir langganan yang selalu merendam perumahan tersebut disebabkan gorong-gorong di perumahan yang terlalu kecil sehingga tidak bisa menampung debit air ketika hujan deras.
“Ya solusinya saluran irigasi harus diperbaiki agar air bisa mengalir lebih lancar. Pemkab Lampung Utara seharusnya jeli dalam hal ini. Inikan bisa merusak perwajahan kota,” ujarnya.
Sementara itu, Lurah Kelapa Tujuh Ahmad mengatakan bersama BPBD Lampung Utara sudah turun langsung mengecek ke lokasi saat kejadian banjir.
”Ya sore tadi saya bersama dinas BPBD Lampung Utara konsultasi dan mengecek lokasi untuk mengetahui penyebab banjir. Satu-satunya jalan adalah mengganti gorong-gorong dengan jembatan supaya air yang masuk dari jalan Inpres ke Taruko dan arah Polres lancar,” ujar Ahmad.
Ahmad juga mengatakan jalan itu adalah wewenang provinsi. Dia mengaku beberapa waktu lalu bersama Dinas PU sudah survei ke lokasi, tapi belum ada tindak lanjut dari dinas terkait sampai saat ini. (red)