PRINGSEWU (lampungbarometer.id): Sekolah berkualitas baik harus memenuhi 3P yaitu: Penampilan, Pelayanan, dan Prestasi serta 3B, yakni: Behavior, Brain, Beauty.
Hal itu disampaikan Kepala SMAN 2 Pringsewu Drs. Jumani Darjo, M.Pd. saat menyambut rombongan SMAN 1 Abung Semuli (SMANSA MULI) yang melakukan kunjungan kerja ke sekolah yang dipimpinnya itu, Selasa (23/2/2021).
Menururt Drs. Jumani Darjo, M.Pd., tanpa memenuhi 3P ini maka sebuah sekolah tidak bisa dikatakan baik. ‘P’ pertama adalah Penampilan. Penampilan sekolah sangat penting; siswa dan guru rapi, lingkungan sekolah bersih tanpa sampah, gedung ruang belajar juga bersih. Kemudian ‘P’ kedua, Pelayanan; sekolah harus memberikan pelayanan terbaik kepada siswa, wali murid dan tamu yang berkunjung ke sekolah.
Sedangkan ‘P’ yang ketiga adalah Prestasi. Kualitas sekolah apakah baik atau tidak, biasanya berbanding lurus dengan prestasi siswa dan guru di sekolah tersebut, dalam bidang apapun, bisa mata pelajaran atau kegiatan ekstra kurikuler.
“Sebetulnya program ini bukan hal baru karena sudah pernah saya terapkan di beberapa sekolah sebelumnya. Alhamdulillah berjalan baik dan mendapat respons positif dari siswa, wali murid dan masyarakat sekitar,” ,” ungkap Drs. Jumani Darjo, M.Pd.
Dalam kesempatan ini Jumani mengakui seluruh jajaran sekolah masih harus lebih banyak belajar untuk melengkapi program yang ada. Oleh karena itu, ujar dia, pihaknya melakukan kunjungan kerja ke berbagai sekolah, termasuk kunjungan ke SMANSA MULI Lampung Utara beberapa waktu lalu.
“Kunjungan-kunjungan tersebut sangat penting untuk memperluas wawasan siswa dan guru sehingga bisa menjadi lebih baik,” ujarnya.
Selain 3P, ujar Jumani, untuk menjadi sekolah yang baik sumber daya manusia (SDM) sekolah harus memenuhi 3B, yaitu: Behavior (tingkah laku), Brain (kecerdasan), dan Beauty (penampilan).
“Ini juga sangat penting. Behavior, tingkah lakunya harus baik. Brain, kecerdasannya harus baik. Dan tentu saja Beauty, dalam hal ini penampilannya harus menarik. Kalau semua terpenuhi maka sebuah sekolah akan baik,” kata Kepala Sekolah yang menjabat sejak April 2020 ini.
Ditemui di sela-sela acara, kepada lampungbarometer.id, Jumani juga menjelaskan kunjungan kerja ini selain mempererat silaturahmi juga sebagai proses sinergitas dan saling tukar inspirasi dalam pengelolaan sekolah. Sebab, menurut dia, setiap sekolah mempunyai teknis dan cara sendiri dalam memajukan sekolahnya, dan dengan kunjungan kerja ini diharapkan bisa saling tukar ide dan gagasan.
saat ini sekolah yang dipimpinnya memiliki 772 siswa dan 42 guru negeri dan 25 guru honorer. Oleh sebab itu, bersama dewan guru, wali murid, staf tata usaha dan seluruh jajarannya, Jumani mengaku sedang berupaya meningkatkan kualitas sekolah yng dipimpinnya agar lebih baik lagi.
Di tempat yang sama, Kepala Sekolah SMAN 1 Abung Semuli (SMANSA MULI) Drs. M. Suharyadi, M.Pd. mengatakan kunjungan kerja ini merupakan kunjungan balasan setelah beberapa waktu lalu SMAN 2 Pringsewu berkunjung ke sekolahnya. Dia berharap dengan adanya saling kunjung ini dapat menyerap ide, gagasan dan sharing dengan SMAN 2 Pringsewu agar bisa diterapkan pada sekolah yang ia pimpin.
“Saya harap kami bisa menyerap dan mempelajari hal-hal baik di SMAN 2 Pringsewu ini, agar menjadi inspirasi untuk memajukan SMANSA MULI ke depan,” katanya.
Dia juga mengaku kagum dan merasa tersanjung dengan sambutan yang diberikan SMAN 2 Pringsewu dalam kunjungan kerja ini. “Saya bangga, kagum dan merasa tersanjung dengan sambutan yang diberikan oleh SMAN 2 Pringsewu kepada kami. Siswa dan guru serta seluruh jajaran sekolah kompak mencoba memberikan pelayanan terbaik. Hal ini merupakan modal yang sangat baik untuk mengembang sekolah ini,” pungkas M. Suharyadi.
Diketahui dalam kunjungan ini rombongan dari SMANSA MULI berjumlah 27 orang yang terdiri dari Kepala Sekolah, Ketua Komite, guru, siswa, Staf TU, pustakawan, laboran, operator, dan tenaga Satpam sekolah. (Herdi)
