LAMPUNG SELATAN (lampungbarometer.id): Anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) Dapil Provinsi Lampung Abdul Hakim mengapresiasi konsep Smart Village di Desa Cintamulya, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lampung Selatan.
Hal tersebut diutarakan Abdul Hakim saat melakukan reses dalam rangka dialog dan menyerap aspirasi masyarakat dan daerah di Desa Cintamulya, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lampung Selatan, Minggu (14/2/2021), didampingi Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Kabupaten Lampung Selatan Rohadian.
Abdul Hakim meyakini upaya Pemerintah Pusat menjadikan desa sebagai garda terdepan dalam pembangunan nasional dapat terwujud dengan semangat kebersamaan dan gotong royong. Anggota DPD RI Komite IV ini juga mengatakan apa yang telah dilakukan Desa Cintamulya bisa menjadi percontohan pengembangan smart village nusantara.
“Ternyata Desa Cintamulya bisa dan telah membuktikan itu,” ujar Abdul Hakim.
Menurut dia, jika kita bersinergi saling bahu membahu maka kita bisa menghasilkan prestasi yang sangat luar biasa. Dia juga mengaku bangga dengan model yang dilakukan oleh Desa Cinta Mulya.
“Saya yakin tidak lama lagi Lampung Selatan akan punya prestasi yang membanggakan,” katanya.
Dalam kesempatan ini, Kepala Dinas PMD Kabupaten Lampung Selatan, Rohadian berharap dukungan pemerintah terkait program Smart Village tersebut. Dia menargetkan ke depan pihaknya akan mengembangkan Program Smart Village tersebut di 256 desa yang ada di Kabupaten Lampung Selatan.
“Saat ini memang terkendala anggaran di desa, karena sebagian anggaran harus dialokasikan untuk penanganan Covid-19. Ke depan kami berharap program-program kami bisa mendapat dukungan dari Pemerintah Pusat,” tuturnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Lampung Selatan M. Sefri Masdian yang juga turut mendampingi, menyampaikan dalam perkembangannya Smart Village ini tidak hanya sebatas pada penggunaan teknologi informasi saja.
Namun, lanjut dia, upaya pengembangan dan pendayagunaan potensi desa selaras dengan peningkatan nilai ekonomi dan peningkatan kualitas hidup masyarakat untuk menjembatani menjadi masyarakat informasi berbasis digital.
“Smart Village menjadi program unggulan guna menyinergikan pemesanan melalui pelatihan dan pemberdayaan sehingga diharapkan menjadi model percontohan terutama bagi desa di sekitarnya,” ujar Sefri.
Menurut Sefri, konsep Smart Village menjadikan desa melek teknologi informasi dan membangun masyarakat yang melek literasi digital sehingga dapat menjadi nilai tambah dalam penyelenggaraan pemerintahan desa yang bersifat internal dan eksternal,” pungkasnya. (red)