BANDAR LAMPUNG (lampungbarometer.id): Gubernur Lampung Arinal Djunaidi melantik 14 Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama (JPTP) atau Eselon II di Lingkungan Pemerintah Provinsi Lampung. Pelantikan dilaksanakan di Lantai 3, Balai Keratun, Jumat (16/10/2020), dengan menerapkan protokol kesehatan.
Pelantikan ini merupakan hasil seleksi terbuka atau Open Bidding JPTP Tahun 2020 yang dilaksanakan 31 Agustus – 3 Oktober 2020.
Adapun ke 14 pejabat yang dilantik yaitu: Kepala Badan Pengembangan SDM Dr. H. Senin Muhtakim, M.Si, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Rudi Syawal Sugiarto, S.E. M.H, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Daerah Drs. Muhammad Firsada, M.Si., Kepala Dinas Kehutanan Ir. Yanyan Ruchyansyah, M.Si., Kepala Dinas Sosial Drs. Aswarodi, M.Si., Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Provinsi Lampung. Fitrianita Damhuri, S.S.T.P., M.Si.
Kemudian, Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Lampung Ir. Lili Mawarti, M.Si., Kepala Dinas Lingkungan Hidup Syahrudin Putera, S.Sos., M.M, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa dan Transmigrasi Dr. Zaidirina, S.E., M.Si., Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Muhammad Zulkarnain, S.Sos., M.Si., Kepala Biro Umum Muhammad Yuliardi, S.S.T.P., Kepala Biro Pengadaan Barang dan Jasa Slamet Riyadi, S.Sos., Kepala Biro Organisasi Drs. Lukman, M.M., Wakil Direktur Keperawatan, Pelayanan dan Penunjang Medik RSUDAM dr. Mara Dwi Tjahjo, Sp.U.
Dalam sambutannya Gubernur berharap seleksi terbuka ini, selain untuk mengisi kekosongan Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama, juga merupakan perwujudan dari good governance guna meningkatkan pelayanan publik berkualitas di Provinsi Lampung.
“Menjadi Kadis, Kaban, Karo tidak sebagai tujuan tapi justru jabatan yang Anda miliki itu sebagai langkah awal mencapai tujuan bagaimana rakyat ini menjadi lebih baik, lebih maju, terwujudnya visi rakyat Lampung Berjaya,” ujar Gubernur.
Oleh sebab itu, Gubernur meminta jabatan yang diemban dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab dan tidak menyimpang. Dia juga meminta para Esselon II terpilih untuk mengubah paradigm dari zona nyaman menjadi zona kompetitif yang sesuai dengan kebijakan manajemen SDM aparatur yang didasarkan pada kualifikasi, kompetensi dan berintegritas tinggi.
“Bangkitkan dinas atau instansi Anda itu, saya yakin saudara-saudara telah memiliki pengalaman kerja yang cukup sehingga diharapkan ke depan seluruh tugas yang menjadi kewenangan saudara dapat dituntaskan sebaik-baiknya,” ujar Arinal.
Arinal juga mengingatkan, pejabat harus merasa memiliki Lampung. Oleh karena itu, kualitas kerja harus dikedepankan.
“Anda adalah birokrat asli, kalau mampu dan bisa bekerja maka akan dipertahankan, begitu juga sebaliknya kalau Anda tidak mampu Anda akan tergeser,” ujarnya. (Red)