BANDAR LAMPUNG (lampungbarometer.id): Komite Akademi Swedia lewat siaran langsung virtual yang dibagikan ke media sosial mereka, mengumumkan Penyair Louise Glück sebagai peraih Hadiah Nobel Sastra tahun 2020, hari ini Pukul 13.00 waktu Stockholm atau 18.00 WIB.
“Untuk suara puitisnya yang tak salah lagi dengan keindahan yang keras membuat eksistensi individu menjadi universal,” tulis Akademi Swedia saat dibacakan secara virtual, Kamis (8/10/2020).
Perempuan bernama lengkap Louise Elisabeth Glück adalah penyair dan penulis esai asal Amerika. Di negeri Paman Sam, dia telah memenangkan banyak penghargaan sastra termasuk Medali Kemanusiaan Nasional, Hadiah Pulitzer, Penghargaan Buku Nasional, sampai Hadiah Bollingen.
Louise Glück lahir pada 22 April 1943 di New York dan dibesarkan di Long Island. Saat sekolah menengah, dia mengidap anoreksia nervosa dan butuh lama untuk sembuh.
Ia bersekolah di Sarah Lawrence College dan Universitas Columbia tapi tidak mendapatkan gelar. Di beberapa sekolah, dia pernah mengajar menjadi guru puisi.
Akademi Swedia menyebutkan, karya-karya bertemakan trauma, keinginan, dan alam. Ketika mengeksplorasi tema-tema itu, puisinya menjadi terkenal karena menunjukkan ekspresi kesedihan dan keterasingan yang terus terang.
Salah satu tim panitia Nobel Sastra mengatakan suara Louise Glück adalah suara yang jujur dan tanpa kompromi. Suaranya menandakan penyair ini ingin dipahami dan punya selera humor.
“Sekali pun latar belakang otobiografinya penting dalam berkarya, dia tidak bisa dianggap sebagai penyair pengakuan dosa. Dia mencari universalitas. Tiga karakteristik bersatu untuk terulang kembali dalam karyanya: ada topik keluarga, kecerdasan yang keras tapi juga menyenangkan, dan rasa komposisi yang halus dalam setiap syairnya,” tulis tim dewan juri.
Saat ini, Louise Glück menjadi asisten profesor, penulis, menjalani residensi di Universitas Yale. Dia tinggal di Cambridge, Massachusetts.
Di Anugerah Nobel Sastra, Louise Glück merupakan perempuan ke-16 yang memenangkan hadiah ini. Sebelumnya, ada Selma Lagerlof (1909), Grazia Deledda (1926), Sigrid Undset (1928), Pearl Buck (1938), Gabriela Mistral (1945), Nelly Sachs (1966), Nadine Gordimer (1991), Toni Morrison (1993), Wislawa Szymborska (1996), Elfriede Jelinek (2004), Doris Lessing (2007), Herta Muller (2009), Alice Munro (2013), Svetlana Alexievich (2015), dan Olga Tokarczuk (2018). (*)