Humaniora

Jaga Keluarga Tetap Harmonis, Pangdam Beri Tips Filosofi Jari pada Prajurit

50
×

Jaga Keluarga Tetap Harmonis, Pangdam Beri Tips Filosofi Jari pada Prajurit

Sebarkan artikel ini

LAMPUNG SELATAN (lampungbarometer.id): Peran keluarga sangat besar untuk mendukung kesuksesan seorang anggota TNI. Oleh sebab itu, seorang anggota TNI harus mampu menjaga keluarga agar tetap harmonis.

Hal itu disampaikan Panglima Kodam II/Sriwijaya (Pangdam II/Swj Mayjen Agus Suhardi kepada para prajurit saat kunjungan kerja ke Batalyon Infanteri 143/Tri Wira Eka Jaya Jl. Raya Candimas, Natar, Lampung Selatan, Rabu (16/9/2020).

“Kepada seluruh prajurit saya sampaikan bahwa peran keluarga sangat penting dalam menunjang karir anggota TNI. Di balik kesuksesan suami, selalu ada peran seorang istri. Ingat, seorang istri,” ujar Pangdam santai yang disambut meriah para anggota Persit Kartika Chandra Kirana Yonif 143/TWEJ.

PANGLIMA KodamĀ II/SWJ Mayjen Agus Suhardi didampingi Ny. Shinta Agus dan rombongan foto bersama saat kunjungan kerja ke Yonif 143/TWEJ, Rabu (16/9/2020).

Untuk menjaga keluarga tetap harmonis, ujar Pangdam, kita harus memahami filosofi jari.

Pertama jari Jempol, analoginya adalah pengabdian seorang istri harus pol kepada suami. Sebab, bagi seorang wanita yang sudah menikah, suami adalah orang pertama yang harus dia taati perintahya setelah Tuhan. Dengan catatan perintahnya adalah sebuah kebenaran.

Kedua, Jari Telunjuk. Jari telunjuk itu suka menunjuk dan identik dengan perintah. Maknanya adalah seorang istri harus patuh kepada suaminya.

Ketiga, Jari Tengah. Jari tengah selalu memposisikan diri lebih tinggi, artinya istri adalah penopang suami. Selanjutnya, Jari Manis. Ini bermakna, seorang istri harus selalu bersikap manis kepada suaminya.

Dan terakhir Jari Kelingking. Analoginya seorang istri harus kreatif untuk berbagai hal dalam keluarga, termasuk masakan. Selain itu, harus bisa memanajemen keluarga dengan baik sehingga peran ganda istri, mengurus keluarga dan lain-lain bisa dilaksanakan dengan baik.

“Jangan lupa bingkailah keluarga dengan menerapkan nilai-nilai agama. Sisihkan harta kita 2,5% sebagai hak orang lain. Insya Allah keluarga akan bahagia. Kalau keluarga bahagia, maka kesuksesan insya Allah akan menghampiri,” pungkas Pangdam. (AK)