Desa

Kades Jarang Ngantor, Kantor Desa Pagar Jaya Kumuh Dan Jorok

50
×

Kades Jarang Ngantor, Kantor Desa Pagar Jaya Kumuh Dan Jorok

Sebarkan artikel ini

PESAWARAN (lampungbarometer.id): Kantor Desa Pagar Jaya, Kecamatan Punduh Pidada, Kabupaten Pesawaran terlihat kumuh dan tidak terawat. Kondisi ini disaksikan langsung lampungbarometer.id saat mengunjungi kantor desa tersebut, Sabtu (5/9/2020), Pukul 11.30 WIB.

Berdasar pantauan lampungbarometer.id, kantor desa dalam keadaan tutup, tapi lampu pijar di sudut kantor dekat jendela dalam keadaan menyala.

WC di kantor Desa Pagar Jaya tampak kumuh dan tidak terawat. (Foto: lampungbarometer.id)

Selain itu, tampak pintu WC kantor desa tersebut rusak dan tidak terurus, bahkan di beberapa sudutnya sampah dan barang-barang tidak terpakai menumpuk sehingga menimbulkan kesan kumuh dan jorok dan berpotensi menjadi sarang nyamuk. Ditambah lagi sapu dan alat kebersihan dibiarkan begitu saja.

Kaur Bidang Pemerintahan Desa Pagar Jaya, Neng, saat ditemui lampungbarometer.id mengatakan bahwa kantor desa tutup pada Hari Sabtu.

“Ada perlu apa Mas? Pak Kades sedang tidak di tempat. Beliau banyak di Kucing Riang (nama dusun, red), dia punya villa di sana, milik pribadi. Untuk urusan desa lebih banyak diserahkan ke sekretaris desa. Pak Kades hanya sesekali saja ngantor, biasanya kalau ada rapat. Bahkan, rapat juga sering diserahkan kepada Sekdes,” ujar Eneng.

Tampak fasilitas WC kantor Desa Pagar Jaya yang dibangun menggunakan dana desa terlihat tidak terurus dan tidak bisa digunakan.

Ungkapan yang sama juga disampaikan salah satu warga, Asnah (34). Saat ditemui lampungbarometer.id, ibu dua anak yang tinggal di sebelah kantor desa ini mengatakan kepada media ini untuk datang di Hari Senin.

“Kantornya tutup Pak, Senin aja ke sini lagi. Kalau Senin sampai Jumat kantornya buka sampai Pukul 15.00 WIB. Tapi kalau Pak Kades memang jarang datang, jarang ada di kantor,” ungkap ibu dua anak ini menyarankan.

Sementara itu, Sekretaris Desa Yadi, saat ditemui membenarkan kalau Sabtu kantor desa tutup. Dia juga menyampaikan bahwa saat ini Kades sedang di Desa Pulau Phawang.

“Hari ini kantor tutup karena pegawai semua libur. Kita masuk kerja Senin sampai Jumat. Kalau Pak Kades sedang ada urusan di Pulau Pahawang,” kata Sekdes Yadi, setelah sempat menelepon atasannya.

Sekdes juga mengungkapkan jika tahun ini desanya menerima Dana Desa (DD) Rp 1,1 milyar dan ADD sekitar Rp 400-an juta.

“Kita dapat DD Rp1,1 milyar dan ADD sekitar Rp400-an juta. Dana tersebut dipotong untuk BLT-DD untuk 139 warga, setiap warga dapat Rp600 ribu per bulan untuk tiga bulan. Ini ditambah lagi tiga bulan, setiap bulan Rp300 ribu,” kata Yadi.

Saat ditanya toilet kantor desa yang rusak dan kantor desa yang tampak kumuh, Yadi enggan memberi tanggapan. Sementara itu, Kades Pagar Jaya, Jamian, S.E., belum menjawab meskipun nada dering telepon genggamnya dalam keadaan aktif. (Okto/Nawir)