PESAWARAN (lampungbarometer.id): Kepala Desa Bunut Seberang Amiruddin didampingi Kepala Urusan Perencanaan Herwin berharap Pemerintah Kabupaten Pesawaran membantu pembangunan tanggul Way Cibuah, Desa Bunut Seberang yang hampir jebol.
“Perbaikan tanggul ini sangat mendesak, sebab tanggul penahan (talud) Way Cibuah hampir jebol digerus arus serta guyuran hujan deras yang turun beberapa waktu terakhir. Jika tidak segera diperbaiki, dikhawatirkan tanggul itu akan jebol dan membahayakan warga yang tinggal di seberang tanggul,” ujar Kepala Desa Amiruddin saat ditemui di kantornya, Rabu (24/6/2020).
Sementara itu, Kaur Perencanaan Desa Bunut Seberang Herwin, menambahkan selain tanggul Way Cibuah, pihaknya berharap agar Pemerintah segera memperbaiki talud Way Ratai.
“Untuk tanggul Way Cibuah itu memang sangat mendesak dan harus segera diperbaiki. Selain itu ada juga talud Way Ratai, paling tidak ada sekitar 40 meter yang mendesak untuk diperbaiki. Kalau bisa segera diberi bronjong supaya tidak longsor,” ujar Herwin.
Menurut dia, sebetulnya talud tersebut sempat diperbaiki oleh Pemerintah melalui Program Normalisasi Sungai, tapi batu-batu yang sudah disusun hilang dibawa banjir.
Bahkan, kata dia, pihak Balai Besar Wilayah Sungai Mesuji Sekampung (BBWSMS) sudah turun mengecek langsung.
“Kita sudah laporkan kepada Bapak Bupati. Kemudian diteruskan ke Balai Besar Wilayah Sungai Mesuji Sekampung. Menurut pihak BBWSMS untuk talud Way Ratai Tahun 2021 baru desain dan pelaksanaannya tahun 2022, tapi kita berharap ada sepanjang sekitar 40 meter segera diperbaiki karena kalau dibiarkan akan membahayakan warga akibat resiko banjir. Kalau untuk tanggul Way Cibuah memang mendesak dan harus segera diperbaiki,” katanya.
Terkait tanggul Way Cibuah ini, salah satu warga Desa Bunut Seberang, Andi (42) menyampaikan harapannya agar tanggul tersebut segera diperbaiki.
“Sebagai warga, kami berharap pemerintah segera memperbaiki tanggul tersebut. Jangan sampai menunggu jebol dan makan korban dulu baru diperbaiki,” kata warga yang berprofesi sebagai petani ini. (Sulaiman/Ansori/Okto).