PESAWARAN (lampungbarometer.id): Pemerintah Desa Banjaran bekerja sama dengan relawan dan warga setempat membagikan 1.000 sabun mandi dan masker kepada masyarakat Desa Banjaran, Kamis (9/4/2020).
Menurut Kepala Desa Banjaran Mad Hamzah, pembagian sabun dan masker ini merupakan upaya seluruh aparatur desa dan masyarakat agar Desa Banjaran menjadi desa yang sehat dan steril dan terbebas dari Virus Corona (Covid-19).
“Dalam kegiatan ini, pemerintah desa dan relawan membagikan 1.000 sabun mandi dan masker ke rumah-rumah warga agar digunakan untuk menghindari dan memutus mata rantai penularan virus Covid-19,” ujar Kades Mad Hamzah.
Mad Hamzah juga mengatakan Pemerintah Desa Banjaran juga terus mengimbau warganya untuk membantu perjuangan para relawan dengan tetap diam di rumah, menggunakan masker saat keluar rumah, tetap menjaga jarak (physical distancing), tidak mengadakan kegiatan berkumpul (social distancing) dan tidak bepergian ke luar daerah.
“Ini adalah langkah-langkah pencegahan yang kita lakukan sebagai upaya memutus penyebaran virus Corona, khususnya di Desa Banjaran,” ujar Kades.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua BPD Desa Banjaran, Suheri, berharap wabah virus mematikan ini segera berakhir, sehingga masyarakat bisa kembali beraktivitas seperti biasa dengan tenang tanpa dihantui rasa was-was dan khawatir. Apalagi, kata dia, Bulan Suci Ramadhan segera tiba.
“Sebentar lagi Bulan Ramadhan, semoga virus Corona dapat berakhir sehingga seluruh masyarakat dapat menyambut bulan suci ini dengan suka cita dan dapat melaksanakan ibadah puasa dengan khusyuk,” ujar Suheri.
Sementara itu, Sekretaris BPD Desa Banjaran, Indra Sagita, mengatakan selain membagikan sabun mandi dan masker, pemerintah desa juga menyediakan tong air di tempat-tempat strategis agar setiap warga bisa mencuci tangan dengan sabun.
“Aparatur desa sudah menyiapkan tong berisi air di tempat-tempat strategis, sehingga setiap warga yang pulang dari pasar atau usai bepergian dapat mencuci tangan dengan sabun untuk mencegah terpapar virus Corona,” kata Indra.
Indra juga mengungkapkan, untuk memastikan tidak ada kendaraan yang masuk bisa lolos dari penyemprotan disinfektan, warga telah memasang portal di pintu masuk desa. Selain itu, warga dan relawan juga melakukan sweeping dan imbauan kepada warga untuk mematuhi arahan pemerintah.
Kegiatan ini merupakan upaya lanjutan yang dilakukan Pemerintah Desa Banjaran bersama warga dan relawan dalam mengantisipasi penyebaran Virus Corona (Covid-19).
Sebelumnya Pemerintah Desa Banjaran bersama BPD dan warga telah melakukan penyemprotan disinfektan di lingkungan dan fasilitas umum desa setempat. Selain itu, juga telah menutup jembatan gantung yang menjadi akses masuk desa. Saat ini satu-satunya akses untuk keluar masuk desa adalah melalui jembatan beton yang dijaga ketat secara swakarsa warga setempat.
Bahkan untuk memastikan tidak ada warga pendatang atau warga yang usai bepergian masuk tanpa diketahui, warga mendirikan Posko penjagaan yang dijaga selama 24 jam. (Ansori/Okto).