BANDAR LAMPUNG (lampungbarometer.com): Pemerintah Provinsi Lampung menegaskan pentingnya pembangunan kesehatan masyarakat sejak dalam kandungan, bayi, balita, remaja, usia produktif sampai usia lanjut. Sebab jika kesehatan masyarakat tidak terjamin, dipastikan pembangunan tidak akan terlaksana dengan baik. Pembangunan ins Menurut Sekdaprov, pembangunan infrastruktur penting tapi menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas, unggul dan sejahtera lebih penting. Oleh sebab itu, Pemprov Lampung memprioritaskan pembangunan kesehatan pada kantong-kantong kemiskinan yang tersebar di Provinsi Lampung. “Masyarakat miskin seharusnya memperoleh kemudahan mengakses layanan kesehatan yang berkualitas. Saya sangat mendukung inovasi Dinas Kesehatan Provinsi Lampung yang telah melaksanakan Pelayanan Rumah Sakit Keliling dan Pelayanan Kesehatan Bergerak di beberapa daerah sulit dan terpencil, kata Pj. Sekdaprov Hamartoni Ahadis saat membuka acara Pertemuan Rapat Kerja Kesehatan Daerah (Rakerkesda) Provinsi Lampung Tahun 2018, di Novotel Bandar Lampung, Senin (2/4/2018) malam. Dia juga mengatakan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung mendorong Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota menurunkan tingkat kekurangan gizi yang menghambat pertumbuhan anak (stunting). ÂSaya minta organisasi perangkat daerah (OPD) dan stakeholder terkait agar bersinergi dan berperan aktif dalam upaya perbaikan gizi di Provinsi Lampung. Khusus di tiga kabupaten dengan kasus stunting tinggi, yakni Lampung Tengah, Lampung Selatan dan Lampung Timur, untuk lebih serius dalam upaya percepatan pencegahan dan intervensi gizi tersebut, ujar Hamartoni. Hamartoni juga menyampaikan penanganan masalah gizi bukan hanya menjadi tanggung jawab sektor kesehatan. Beberapa upaya sensitif (70%) dapat dilakukan oleh lintas sektor terkait seperti Dinas Ketahanan Pangan, Dinas Pertanian, Dinas Sosial, Dinas Permukinam, Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa, dan sebagainya. Lebih lanjut dia mengatakan status kesehatan, ekonomi dan pendidikan akan mempengaruhi tingkat kesejahteraan rakyat yang ditunjukkan oleh kualitas SDM sebagaimana Indeks Pembangunan Manusia (IPM). Lebih lanjut dia meminta seluruh jajaran kesehatan fokus dan berperan aktif dalam penanggulangan masyarakat miskin, perbaikan gizi, pengendalian penyakit, seperti TB Paru, malaria, HIV-AIDS, DBD, penurunan AKI-AKB dan perbaikan kualitas lingkungan agar dilaksanakan secara adil sampai ke masyarakat miskin dan terpencil. Menurut Hamartoni, sektor kesehatan merupakan salah satu prioritas dan unggulan Gubernur dalam penyelenggaraan pembangunan di Provinsi Lampung. Oleh karena itu, dia kepada seluruh Kabupaten/Kota agar membuat upaya terobosan yang evidence based, implementatif dan berbasis kewilayahan/masyarakat. ÂSaya ingin seluruh sektor dan stakeholder yang terkait untuk bekerjasama saling bahu membahu untuk mewujudkan PIS-PK. Upaya promotif dan preventif lebih efektif dan efisien untuk mewujudkan masyarakat yang sehat dan kuat, ujarnya. Pemprov berharap Pemerintah Pusat dalam hal ini Kementerian Kesehatan, memberikan dukungan baik program maupun pendanaan terkait upaya mengatasi masalah kesehatan. Begitu juga dengan Pemerintah Kabupaten/Kota se-Provinsi Lampung, diharapkan mendukung program dan pendanaan yang memadai. ÂYang harus diingat dan menjadi perhatian bersama bahwa Standar Pelayanan Minimal (SPM) bidang kesehatan menjadi tanggung jawab masing-masing daerah, katanya. Hamartoni menyebutkan akan ada evaluasi tentang sejauh mana progress pembangunan di Kabupaten/Kota melalui OPD yang bersangkutan. ÂKita harus bisa menurunkan AKI-AKB, memperbaiki status gizi, mengendalikan penyakit dan memperluas jangkauan pelayanan kesehatan. Seluruh masyarakat harus bisa mengakses pelayanan kesehatan. Setiap orang yang sakit harus mendapat pelayanan yang baik sehingga dapat hidup layak dan berproduksi dengan baik,” ujarnya. Pemprov berharap dengan diselenggarakannya Rakerkesda Provinsi Lampung tahun 2018 tersebut, dapat menghasilkan komitmen yang dapat mendorong upaya akselerasi pembangunan kesehatan di Provinsi Lampung ini sebagai bagian dari tugas kita untuk memberi dan melayani masyarakat.
Tidak ada komentar