ABUNG SEMULI (lampungbarometer.com): SMAN 1 Abung Semuli Lampung Utara mengundang guru praktek asal Thailand sebagai tenaga pengajar kehormatan untuk meningkatkan kualitas proses pembelajaran dan motivasi siswa-siswi dalam belajar. Kepala SMAN 1 Abung Semuli Muhammad Suharyadi, M.Pd., saat ditemui di ruang kerjanya baru-baru ini, mengatakan langkah ini diambil sebagai salah satu upaya meningkatkan kualitas pendidikan di sekolah yang dipimpinnya itu sehingga SMAN 1 Abung Semuli bisa menjadi sekolah pilihan dan tujuan calon siswa, khususnya di Lampung Utara. Kepada lampungbarometer.com dia menjelaskan tahun ini merupakan kali kedua dia mengundang guru asal luar negeri untuk tenaga pengajar kehormatan di sekolahnya. Tahun ini menjadi kali kedua kami mendatangkan guru praktek asal luar negeri sebagai tenaga pengajar kehormatan di sekolah kami. Tahun ini kita mendatangkan guru praktek asal Thailand. Sebelumnya tahun lalu kita mengundang guru praktek asal Filipina untuk menjadi tenaga pengajar. Mereka mengajar di sini sekitar satu bulan, sebelum kembali ke negaranya, ujar Kepal Sekolah yang akrab disapa Pak M ini. Menurut M. Suharyadi, guru asal luar negeri ini menjadi daya magnet tersendiri bagi siswa-siswi di sekolahnya. Apalgi, kata dia, guru-guru yang diundang memiliki kemampuan yang spesial dan penampilan yang menarik sehingga mampu memberi energi baru terhadap siswa-siswi untuk menjaga semangat dalam belajar. Berbicara pendidikan di sekolah bukan hanya sebatas membahas materi pelajaran dan soal-soal ujian. Namun yang lebih penting adalah bagaimana guru mampu menciptakan suasana bagaimana siswa bahagia saat menerima materi pelajaran sehingga mereka termotivasi untuk memberikan yang terbak. Dan ini tidak mudah, tidak semua guru mampu, ujar aktivis pendidikan yang dkeal humoris tapi tegas ini. Sementara itu guru praktek asal Chiang Mai Rajabhat University Thailand Wisuta Konkham saat ditemui lampungbarometer.com baru-baru ini mengaku sangat kagum dengan penerimaan dan pelayanan yang diberikan SMAN 1 Abung Semuli, sekolah tempat ia melaksanakan praktek mengajar. Dia mengungkapkan sambutan ini sekaligus menepis isu bahwa Indonesia tidak aman dan menjadi sarang teroris. Bahkan dia saya sangat kagum dengan sambutan dan pelayan yang diberikan kepadanya selama di Indonesia. I am very impressed with this Muslim majority country. Te people treat me very respectfully. Selama di sini saya tinggal di rumah keluarga muslim, dan perlakuannya sangat luar biasa. I love Indonesia, katanya dengan mata berkaca-kaca saat ditemui dalam acara pelepasan kepulangannya ke Thailand. Dia juga menyampaikan segala perlakuan yang diterimanya selama di Indonesia akan dia ceritakan kepada masyarakat Thailand dan dunia internasional. Dan dia berharap datang kembali mengunjungi Indonesia dalam 2 atau 3 tahun ke depan. “I hope to visit again in two or three years,” ujar guru praktek asal Thailand ini.
Tingkatkan Kualitas SMAN 1 Abung Semuli Undang Guru Negara Asing
admin3 min baca