BATANGHARI-LAMTIM. Didampingi oleh perangkat desanya, Kepala Desa Selorejo, Kecamatan Batanghari, Kabupaten Lampung Timur, Supri, melakukan inisiatif untuk memaksimalkan pelaksanaan dan meningkatkan kualitas hasil pembangunan yang bersumber dari anggaran Dana Desa. Peningkatan kualitas dilakukan dengan menggelar trial atau percontohan pada awal Bulan November lalu (09/11). Trial dilakukan pada pembangunan peningkatan jalan dari telford menjadi lapis penetrasi (lapen).
“Tujuan dari trial ini agar pelaksanaan pembangunan lapen ini dapat maksimal. Saya minta kepada para pekerja untuk memperhatikan semua petunjuk dan arahan dari pendamping desa teknik infrastruktur sehingga nanti dapat bekerja sesuai pekerjaan yang dicontohkan,” ujar Supri di depan para pekerja sebelum pelaksanaan trial.
Sebagai bentuk transparansi dan kerja sama yang baik antara desa terhadap pihak-pihak terkait dalam pengelolaan dana desa, Supri dan perangkat desa Selorejo mengundang camat Kecamatan Batanghari, Rohiman, SIP, Kasi PMD Kecamatan Batanghari, Drs. Sanusi, pendamping desa, dan awak media.
Dalam sambutannya, Camat Batanghari, Rohiman, SIP, mengatakan bahwa kegiatan trial ini sangat baik dan bermanfaat bagi masyarakat sebagai wujud pemberdayaan dan sekaligus memastikan pekerjaan dilakukan dengan benar sesuai aturan yang berlaku.
“Ini awal yang bagus. Selorejo bisa menjadi contoh bahwa harus ada trial sebelum memulai pekerjaan. Kami pihak kecamatan agar pelaksanaan dana desa ini dapat sesuai harapan dan rencana anggaran biaya (RAB). Saya pikir inilah salah satu tujuan diturunkannya dana desa, agar kualitas pembangunan lebih baik serta memfungsikan masyarakat lokal sebagai tenaga kerjanya,” ujar Rohiman.
Sementara menurut Pendamping Desa Teknik Infrastruktur (PDTI) Kecamatan Batanghari, Aan Setiawan, ST, selaku pendamping yang memberikan bimbingan dan percontohan, menyatakan bahwa dalam pembangunan lapen ada tahapan-tahapan yang harus dilakukan.
“Saya berharap untuk trial tidak hanya lapen, tetapi juga untuk jenis pembangunan yang lain, seperti drainase dan sebagainya. Sebagai pendamping saya siap untuk trial apalagi jika memang masyarakat yang membutuhkan,” terang Aan bersemangat.
Seperti yang tercantum dalam baliho Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes) Selorejo yang dipasang di balaidesa, untuk Tahun anggaran 2017 ini Desa Selorejo mengelola total dana Rp. 1.262.178.000,- yang didapat dari Pendapatan Asli Desa (PAD), Dana Desa (DD), Alokasi Dana Desa (ADD), Bagi Hasil Pajak (BHP), Bantuan Provinsi, Bantuan Kabupaten, dan surplus. Dari dana tersebut rencana belanja yang telah ditetapkan adalah untuk belanja bidang 1 Rp.308.631.000,-, bidang 2 Rp. 671.022.000,-, bidang 3 Rp. 99.900.000,-, dan bidang 4 Rp.186.303.000,-.
“Kami akan berusaha melaksanakan amanat ini sesuai perencanaan semaksimal yang kami mampu, kalaupun ada perubahan kemungkinan hanya pada dana bantuan kabupaten Gerbang Indah (GI) yang tidak jadi disalurkan dari pemerintah daerah, kalau yang lain masih bisa terlaksana,” pungkas Supri. |W-1