LAMPUNG TIMUR (lampungbarometer.id): Dana Desa (DD) Desa Balekencono, Kecamatan Batanghari, Kabupaten Lampung Timur digunakan untuk meningkatkan kualitas jalan dari yang masih tanah menjadi telford dan dari telford menjadi jalan lapis penetrasi (lapen). Hal tersebut disampaikan Kepala Desa Balekencono Suharyono saat ditemui wartawan lampungbarometer.id di kantornya belum lama ini. “Kami memang masih fokus pada bidang infrastruktur, terutama jalan. Itu juga sesuai dengan usulan dari masyarakat,” ujar Suharyono. Menurut Kades, Dana Desa yang dikucurkan pemerintah pusat ke Desa Balekencono dimanfaatkan untuk membangun dan memperbaiki jalan desa. Pembangunan jalan desa ini, kata dia, untuk menambah kesejahteraan masyarakat. “Saat ini kami masih konsen pada pembangunan infrastruktur dasar, seperti pembangunan jalan, gorong-gorong, drainase, serta sumur bor. Total anggaran bidang pembangunan infrastruktur sebesar Rp.597.112.600,-,” jelas Suharyono. Suharyono menjelaskan untuk bidang pembangunan infrastruktur, Desa Balekencono membangun jalan lapis penetrasi (lapen) sepanjang 708 x 2,5 meter (Rp.142.991.000,-), telford 144 x 2,5 meter (Rp. 21.934.000,-), gorong-gorong 12 unit dengan berbagai ukuran serta anggaran, dan pembangunan drainase ukuran 0.5 x 0.25 sepanjang 1181 meter (Rp.295.108.000,-), serta sumur bor 1 unit senilai Rp.45.007.900. Sementara untuk bidang pemberdayaan masyarakat dan bidang lainnya dianggarkan untuk kegiatan Pelatihan Aplikasi Siskeudes, Insentif Guru Taman Belajar Keagamaan, Insentif Guru PAUD dan TK, Pengelolaan Koran Desa, Penyelenggaraan Musyawarah Perencanaan Pertanggungjawaban dan Serah Terima, Sosialisasi Dana Desa, Pelatihan Jurnalis, Pelatihan Produk Hukum, Pelatihan Pencegahan dan Penanganan Tindak Pidana Korupsi, Operasional Kader Kesehatan, dan Pelatihan Pengadaan Barang Jasa (PBJ). “Saya harap peningkatan kualitas jalan dan lain sebagainya dapat membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat sesuai dengan tujuan pemerintah pusat mengucurkan dana desa,”ÃÂÃÂÃÂàpungkas Suharyono.