Pemprov LampungPendidikan

Gubernur Arinal Buka Sosialisasi Bahaya Terorisme dan Radikalisme untuk Siswa dan Guru Se-Provinsi Lampung

105
×

Gubernur Arinal Buka Sosialisasi Bahaya Terorisme dan Radikalisme untuk Siswa dan Guru Se-Provinsi Lampung

Sebarkan artikel ini

Bandar Lampung (LB): Gubernur Lampung Arinal Djunaidi diwakili Sekretaris Daerah Provinsi Lampung Fahrizal Darminto, membuka Sosialisasi Bahaya Terorisme dan Radikalisme untuk Siswa dan Guru Pendidikan Agama SMA Kabupaten/Kota se-Provinsi Lampung di Hotel Horison Bandar Lampung, Selasa (7/11/2023).

Fahrizal mengatakan kegiatan ini penting sebagai wahana meningkatkan pengetahuan dan pemahaman tentang bahaya terorisme dan radikalisme. Menurutnya, beberapa ciri yang bisa dikenali dari sikap dan paham radikal yaitu: intoleran, fanatik, eksklusif dan revolusioner.

Dia juga mengatakan terdapat faktor lain yang dapat memotivasi seseorang bergabung dalam jaringan terorisme yang disebabkan beberapa faktor yaitu: faktor domestik, faktor internasional, dan faktor kultural yang sangat terkait dengan pemahaman yang dangkal dan penafsiran yang sempit dan leksikal (harfiah).

“Pemerintah melalui Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) menyatakan radikalisme banyak menjangkiti generasi milenial. Hal tersebut berdasarkan tingkat keterpaparannya, dibandingkan generasi Z pada rentang usia 14-19 tahun, dan generasi X yang berusia 40 tahun ke atas,” ucap Fahrizal.

Dia juga menyampaikan radikalisme banyak menjangkiti mereka yang berusia 20-39 tahun karena didasari beberapa faktor yaitu generasi milenial ada di masa pertumbuhan yang tingkat kedewasaannya dalam proses pembentukan, dan masih mencari jati diri.

“Selain itu, emosi mereka belum stabil dan senang terhadap tantangan,” imbuhnya.

Dia juga menjelaskan pencegahan dan penanggulangan radikalisme dan terorisme tidak bisa hanya dilakukan oleh Pemerintah, tapi merupakan tugas dan tanggungg jawab seluruh elemen, komponen dan rakyat Indonesia termasuk kita semua yang hadir pada kegiatan hari ini.

“Pencegahan dan penanggulangan radikalisme dan terorisme harus dilakukan secara kolektif, terkoordinasi, sinergi dan terpadu yang melibatkan seluruh komponen bangsa dan elemen masyarakat agar dapat berjalan efektif dan komprehensif,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat Provinsi Lampung Ria Andari yang juga Ketua Pelaksana kegiatan menjelaskan kegitan ini bertujuan mewujudkan rasa peduli, serta memberikan pemahaman kepada tenaga pendidik tentang bahaya terorisme dan radikalisme.

“Melalui kegiatan ini diharapkan seluruh peserta dapat memahami, dan memiliki wawasan dasar mengenai bahaya terorisme dan radikalisme sehingga tidak mudah terpengaruh atau terdoktrin pemikiran yang ekstrem,” jelasnya.

Ria Andari menyampaikan kegiatan ini akan berlangsung selama dua hari 7-8 November 2023 dengan menghadirkan beberapa narasumber.

“Narasumber yang kita hadirkan Plh. Kepala Badan Kesbangpol Provinsi Lampung, Kepala Bidang Pendidikan Agama dan Pendidikan Keagamaan Kanwil Kemenag Provinsi Lampung, Kepala Bagian Analisis Polda Lampung, Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat Provinsi Lampung, serta pendiri Negara Islam Indonesia Crisis Center. (adp)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *