Pesawaran

Bupati Pesawaran – BP2MI Tanda Tangani MoU Kerja Sama Pelindungan Tenaga Migran

62
×

Bupati Pesawaran – BP2MI Tanda Tangani MoU Kerja Sama Pelindungan Tenaga Migran

Sebarkan artikel ini

Jakarta (LB): Bupati Kabupaten Pesawaran Dendi Ramadhona menandatangani nota kesepakatan kerja sama dengan Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) terkait penempatan dan perlindungan pekerja migran, di Aula KH. Abdurrahman Wahid Lantai 1 Kantor BP2MI Jakarta Selatan, Selasa (17/10/2023).

Dendi mengaku sangat mengapresiasi kerja sama ini. Menurutnya, hal ini adalah langkah untuk meningkatkan kualitas atau kompetensi dan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia.

“Terima kasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), yang pada hari ini Insya Allah akan melegalformalkan kesamaan tujuan terkait penempatan dan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia,” ucapnya

Dendi berharap kerja sama tersebut dapat menjadi awal yang baik untuk menguatkan sinergi kelembagaan dan menghadirkan negara dalam memberikan pelindungan kepada Pekerja Migran Indonesia secara menyeluruh sebelum, selama dan setelah bekerja.

Dendi sangat mendukung langkah BP2MI dalam melaksanakan mandat Undang-Undang No. 18 Tahun 2017 tentang Pelindungan Pekerja Migran Indonesia. Hal ini dikarenakan Kabupaten Pesawaran merupakan salah satu penyumbang pekerja migran.

“Pada 2022 sebanyak 518 orang pekerja migran asal Pemkab Pesawaran. Pada 2023 ini sampai September sudah mencapai 515 orang,” ujarnya.

“Program-program untuk memajukan Pesawaran secara bertahap telah, sedang dan akan direalisasikan. Pemkab Pesawaran juga terus meningkatkan pembangunan di bidang infrastruktur, kesehatan, pendidikan, ekonomi dan bidang lainnya termasuk ketenagakerjaan,” ucapnya.

Lebih lanjut, dia menyampaikan persentase angka tingkat pengangguran terbuka di Kabupaten Pesawaran pada 2022 sebesar 5,06 persen. Oleh karena itu, tantangan ketenagakerjaan di masa mendatang yang berpihak pada penciptaan perluasan kesempatan kerja sudah semakin jelas, khususnya dalam menghadapi masalah pengangguran.

Menurut Dendi, dia menggandeng berbagai pihak untuk mengedukasi dan meningkatkan perlindungan kepada para pekerja migran dan masyarakat yang akan berangkat ke luar negeri secara legal untuk menjamin keselamatan mereka.

Bupati berharap kerja sama tersebut bisa dimanfaatkan dengan sebaik-sebaiknya dan bermanfaat bagi semua pihak, khususnya Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Kabupaten Pesawaran,

“Keselamatan dan perlindungan tenaga kerja bisa terjamin dan yang paling penting adalah memiliki status legal,” katanya.

Kepala BP2MI yang diwakili Sekretaris Utama, Rinardi, mengatakan negara harus memberi perlakuan hormat kepada para Pekerja Migran Indonesia, karena sejatinya mereka adalah pahlawan yang telah menyumbang devisa yang sangat besar kepada negara.

“Pekerja Migran Indonesia telah menyumbang devisa yang sangat besar kepada negara, yakni Rp 159,6 triliun dan merupakan urutan kedua terbesar setelah migas yang menyumbang Rp 170 triliun,” ungkapnya.

Dia menambahkan potret Pekerja Migran Indonesia dihadapkan pada realitas penempatan pekerja migran secara ilegal yang hingga hari ini masih marak.

“Dan dalam setiap forum-forum saya selalu menyampaikan mereka ini dapat bergerak leluasa karena di-backingi para oknum,” imbuhnya.

Rinardi berharap kolaborasi dan inisiatif positif tersebut dapat terus dikuatkan dan dikembangkan dengan niat untuk melayani para pejuang devisa secara tulus dan ikhlas. (*/red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *